Jakarta (ANTARA News) - Polisi sudah mengantungi ciri-ciri tersangka pengeroyokan yang menewaskan ketua Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Endid Mawardi, dan memicu pembakaran lapak dan sejumlah kendaraan di Jalan Lingkar Luar Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, hari Minggu lalu (30/5).

"Polisi sedang mengejar tersangka pembacokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kepala Satuan Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ahmad Rivai, di Jakarta Selasa.

Meski mengetahui ciri tersangka, Rivai menuturkan pihaknya belum mengetahui identitasnya.

Selain itu, penyidik juga menjadwal pemanggilan terhadap dua supir yang awalnya terlibat serempetan hingga berujung bentrokan dan kerusuhan yang diwarnai pembakaran lapak dan beberapa kendaraan roda dua dan roda empat.

Sementara Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa jumlah tersangka pengeroyokan diduga lebih dari lima orang.

Boy mengungkapkan, setelah penyidik berhasil menangkap tersangka pengeroyokan terhadap korban, selanjutnya polisi akan mengembangkan dan mengidentifikasi tersangka kerusuhan.

Perwira menengah kepolisian itu, menambahkan polisi memprioritaskan pemulihan situasi yang kondusif pascakerusuhan di lokasi kejadian dengan cara mempertemukan kedua belah pihak yang berseteru.

Kerusuhan itu berawal dari pengeroyokan terhadap Endid Mawardi hingga meninggal dunia, di Jalan Luar Lingkar RT 03/02 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (30/5) sekitar pukul 18.30 WIB.

Pengeroyokan terhadap Endid terjadi saat korban bermaksud menyelesaikan kendaraan milik saudaranya yang berserempetan dengan sebuah truk pengangkut besi tua dan kayu.

Saat itu korban terlibat pertengkaran hingga terjadi pembacokan terhadap Endid pada bagian leher sehingga korban tewas.

Selanjutnya massa dari salah satu organisasi masyarakat yang diketahui pendukung Endid, melakukan serangan balasan dengan cara membakar dan merusak 45 lapak, enam kendaraan roda empat dan 13 unit motor.

(T.T014/S027/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010