Jakarta (ANTARA) - PT Astra Honda Motor (AHM) bersama dengan jaringannya terus meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Tanah Air dengan merevitalisasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) dari SMK mitra binaan yang menerapkan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda.

Dalam hal ini, program yang dijalankan diikuti oleh 62 SMK mitra binaan dari AHM yang sudah menyandang status TUK dengan didampingi 27 main diler Honda yang ada di seluruh Indonesia.

Tidak hanya untuk SMK yang sudah mendapat status TUK, program revitalisasi ini juga berguna bagi sekolah-sekolah yang belum berkesempatan untuk mendapat gelar TUK dan dapat melakukan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bersertifikasi setara technical training level (TTL) 1 di SMK binaan berstatus TUK.

Baca juga: Skutik hingga BigBike, AHM suguhkan 37 motor di IMOS 2018

GM Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengungkapkan bahwa program revitalisasi TUK di SMK mitra binaan ini adalah bentuk dukungan AHM terhadap program revitalisasi SMK yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

"Program Revitalitasasi SMK TUK telah dimulai sejak 2019 di beberapa sekolah. Tahun ini, revitalisasi TUK Astra Honda kami kembangkan dengan cakupan yang lebih luas yaitu skala nasional sehingga dapat menghasilkan para lulusan SMK yang siap masuk ke dunia kerja," ungkap Ahmad Muhibbuddin dalam siaran persnya, Selasa.

"Dalam pelaksanaannya, kami mewajibkan setiap SMK TUK maupun peserta UKK untuk menaati protokol kesehatan yang berlaku dan selalu patuh terhadap aturan terbaru dari masing-masing pemerintah daerah," tambah dia.

Dalam hal ini, bagi sekolah yang sudah berstatus TUK sudah harus mempersiapkan peralatan dan fasilitas seperti ruang praktik, kelengkapan sarana laboratorium, variasi unit sepeda motor yang dimiliki, peralatan dan perlengkapan sesuai dengan yang disyaratkan AHM untuk mendukung proses UKK itu sendiri nantinya.

Pada program ini, AHM bersinergi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menerapkan kurikulum TBSM Astra Honda sebagai bagian sistem pembelajaran dengan standar kompetensi yang dituntut oleh dunia kerja.

Hal ini dilakukan melalui penyusunan bahan ajar, pelatihan dan sertifikasi guru, praktik kerja di industri, uji kompetensi siswa, teaching factory (TEFA), dan laboratorium praktik standar industri.

Baca juga: Siap mengaspal, ini fitur dan penyegaran All New Honda Scoopy 2020

Baca juga: All New Honda Scoopy 2020 meluncur, harga mulai Rp19 jutaan

Baca juga: Tampilan Honda Genio disegarkan
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021