Gol Arema itu lumayan menyakitkan
Solo (ANTARA) - Pelatih Tira Persikabo Igor Kriushenko menilai gol Arema FC pada menit ke-82 mencoreng permainan apik anak-anak asuhnya pada laga perdana Grup A Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu, yang berakhir imbang 1-1.

"Permainan sebenarnya cukup lancar. Semua berjalan sesuai rencana baik secara taktik dan lain-lain. Namun gol Arema itu lumayan menyakitkan," ujar Igor usai pertandingan.

Dalam laga tersebut, Tira Persikabo unggul terlebih dahulu berkat gol Ahmad Nufiandani pada menit ke-11.

Baca juga: Laga perdana Piala Menpora, Arema imbangi Persikabo 1-1

Namun, sebuah gol yang berbau 'keberuntungan' dari Arema pada menit ke-82, di mana bola yang dibuang bek Tira Persikabo memantul ke kepala Dendi Santoso dan masuk ke gawang, membuyarkan kemenangan skuad berjuluk Laskar Padjajaran.

Akan tetapi, Igor tak mau larut dalam penyesalan sebab waktu terus berjalan dan mereka masih memiliki dua laga tersisa di Grup A yaitu melawan PSIS (Kamis, 25/3) dan Barito Putera (Selasa, 30/3).

Lini belakang pun masuk ke aspek penting yang akan dievaluasi.

"Mungkin ada beberapa kesalahan dari pemain belakang. Bisa jadi karena ini pertandingan resmi pertama mereka. Ini akan menjadi evaluasi," tutur Igor.

Baca juga: Pelatih Arema akui pemainnya kalah stamina dari Tira Persikabo

Sementara Ahmad Nufiandani mengakui bahwa skor pertandingan versus Arema kurang memuaskan.

"Kami sudah mengikuti instruksi pelatih, cuma memang hasilnya kurang memuaskan," tutur pemain berusia 25 tahun itu.

Nufiandani sendiri mengaku senang dengan golnya. Dirinya tidak masalah jika gol tersebut dilesakkannya ke gawang Arema, klub yang dibelanya saat belia dan pada musim 2014-2015.

"Saya mempersembahkan gol itu untuk suporter kami di mana pun berada," kata dia.

Baca juga: Menpora buka turnamen Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan Solo
Baca juga: Menyambut kembali sepak bola lewat Piala Menpora
Baca juga: Polri pastikan gelaran sepak bola Piala Menpora terapkan prokes ketat

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021