Dubai (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UAE) mendesak semua penduduk dan warga negara berusia 16 tahun ke atas untuk mendaftarkan diri untuk vaksinasi COVID-19 pada Minggu saat negara Teluk tersebut memperluas upaya imunisasi usai menginokulasi 56 persen populasi yang memenuhi syarat.

UAE, yang merupakan pusat komersial dan pariwisata di kawasan dan pusat perjalanan global, telah menetapkan kecepatan yang luar biasa untuk penyediaan vaksin agar ekonominya tetap terbuka untuk bisnis. Kecepatannya berada pada peringkat kedua secara global di belakang Israel untuk dosis per 100 orang. Kementerian kesehatan mengatakan dalam sebuah pernyataan di media pemerintah pada Sabtu (20/3) malam bahwa langkah itu dilakukan setelah hampir 73 persen lansia di UAE, penduduk dan mereka yang menderita penyakit kronis telah divaksin.

Baca juga: Uji coba vaksin COVID-19 Rusia dimulai di UAE
Baca juga: Uni Emirat Arab: Vaksin Sinopharm 86 persen ampuh lawan COVID


Negara tersebut menyediakan empat jenis vaksin gratis.

Kasus COVID-19 harian UAE melonjak menjadi hampir 4.000 pada akhir Januari dari sekitar 600 pada September setelah Dubai membuka pintunya bagi pengunjung selama puncak periode pariwisata musim dingin.

Angka tersebut turun setelah pihak berwenang memperketat pembatasan di tempat-tempat umum, namun berhenti memberlakukan kebijakan penguncian baru. Beberapa pembatasan telah dilonggarkan tetapi pemakaian masker di tempat umum dan penjagaan jarak sosial masih diperlukan.

UAE, yang tidak memberikan rincian untuk masing-masing dari tujuh emiratnya, mencatat 2.013 infeksi baru pada Sabtu menjadikan total kasus sebanyak 438.638 dengan 1.433 kematian.

Sumber: Reuters

Baca juga: UAE umumkan rekor kasus harian COVID-19
Baca juga: UAE turunkan usia minimum penerima vaksin COVID


Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021