Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Rihanna, Justin Timberlake, Pharell Wiliam, hingga CL beramai- ramai meyuarakan pendapat mereka untuk menolak dan mengutuk kekerasan anti-Asia yang mengalami eskalasi di Amerika Serikat menyusul penembakan yang terjadi pada Selasa (16/3) di Atlanta yang menelan korban jiwa sebanyak 8 orang, 6 di antaranya merupakan wanita keturunan Asia.

“Apa yang terjadi di Atlanta kemarin sangatlah brutal, tragis, dan bukan insiden yang dapat dibenarkan.Kebencian terhadap AAPI (Asian American and Pacific Islander) telah tersebar dan itu sangat menyebalkan! Saya merasa sedih untuk komunitas Asia, dukungan saya ada bersama orang-orang yang ditinggalkan.Kebencian itu harus dihentikan,” kata Rihanna dalam cuitannya di twitter mengutip Billboard, Jumat.

Baca juga: Justin Timberlake minta maaf, kata Janet Jackson soal insiden busana

Baca juga: Justin Timberlake minta maaf kepada Britney Spears dan Janet Jackson


Untuk diketahui Robert Aaron Long (21) pada Rabu (17/3) ditetapkan menjadi tersangka setelah membunuh delapan orang di tiga tempat spa di Atlanta pada Selasa (16/3).

Meski demikian, penegak hukum di Atlanta menyebutkan penembakan yang dilakukan Aaron tidak bermotif rasial meski fakta di lapangan menunjukan korban meninggal didominasi keturunan Asia.

Mantan anggota grup idola 2NE1 CL pun ikut memberikan dukungan untuk menghentikan kebencian kepada orang- orang Asia yang berada di Amerika.

“Kita berpegangan tangan bersama. #StopAsianHate,” kata CL dalam akun Twitter-nya. Ia menyematkan situs GoFundMe untuk menggalang dukungan bagi organisasi nonprofit untuk menghentikan kebencian pada AAPI.

Justin Timberlake juga ikut bersuara dan mengutuk keras aksi yang menewaskan enam orang keturunan Asia di Amerika itu.

“Contoh yang menjijikan dan memuakan bagaimana teror domestik diperbolehkan untuk mengeksploitasi komunitas,” kata Justin.

Pesan simpatik juga datang dari penyanyi Pharrell William ia mengunggah ajakan untuk menghentikan kasus serupa kembali terulang.

“Cukup sudah cukup. Malam kemarin adalah kejadian lain yang menghilangkan nyawa seseorang karena terorisme domestik. Kita harus melindungi saudara perempuan dan laki-laki kita yang merupakan keturunan Asia, berhenti membenci keturunan Asia sekarang,” tegas Pharell.

Analisis terbaru dari pusat data Universitas Cal State San Bernardino dalam studi terkait kebencian dan ekstrimis menyebutkan bahwa kejadian kriminal yang terjadi pada keturunan Asia di Amerika telah meningkat 150 persen pada 2020.

Sejak Maret 2020 terhitung sudah ada 3.800 laporan insiden yang terjadi akibat kebencian yang menargetkan orang Amerika keturunan Asia.

Terkait insiden di Atlanta pihak keamanan menemukan Robert Aaron Long melakukan perbuatan keji itu dengan handgun 9 milimeter yang dibawanya dari Florida yang rencananya akan digunakan untuk melakukan lebih banyak kekerasan seperti yang terjadi dalam adegan film porno.

Baca juga: Motif penembakan Georgia masih samar, warga Asia-Amerika ketakutan

Baca juga: Cara Rihanna rayakan pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS

Baca juga: Rihanna minta maaf karena pakai hadist Islam di peragaan pakaian dalam


Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021