Kita berharap agar para wisudawan STIS Al-Aziziyah terus berkarya dan berkontribusi bagi pembangunan daerah pulau terluar ujung barat Indonesia ini
Banda Aceh (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Al-Aziziyah Kota Sabang, Provinsi Aceh melakukan prosesi wisuda terhadap 46 mahasiswa angkatan pertama di daerah berjuluk "Serambi Mekkah" itu.

"Kita berharap agar para wisudawan STIS Al-Aziziyah terus berkarya dan berkontribusi bagi pembangunan daerah pulau terluar ujung barat Indonesia ini," kata Wali Kota Sabang Tgk. Nazaruddin melalui Staf Ahli Wali Kota Sabang Junizar, melalui keterangan yang diterima di Banda Aceh, Senin.

Wisuda itu digelar pada Ahad (14/3) 2021 dengan mengikuti protokol kesehatan COVID-19. Sebanyak 46 wisudawan yang mengikutinya meliputi 32 orang lulusan dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah dan 14 orang lulusan dari Prodi Hukum Keluarga Islam.
​​​​​​​
Wali Kota mengatakan Pemerintah Kota Sabang terus mendukung STIS Al-Aziziyah dalam bentuk memberikan beasiswa. Karena itu, diharapkan usai wisuda, mereka dapat terus berkarya dan bermanfaat dalam berkontribusi kepada masyarakat.

"Sejak berdirinya kampus STIS Al-Aziziyah Sabang hingga kini, kami terus mendukung program kampus dalam mencerdaskan dan membentuk intelektual generasi Sabang yang hebat, berakhlak mulia dan bersyariah, dengan memberikan izin dan beasiswa kepada mahasiswa," kata Junizar.

Ketua STIS Al-Aziziyah Sabang Tgk Imran Abu Bakar menyatakan wisuda bukan hanya prosesi seremonial belaka, tetapi penting untuk menunjukkan berakhirnya tugas layanan dan asuhan secara formal kepada mahasiswa.

“Dalam mengembangkan potensi mahasiswa menjadi insan yang bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, berilmu, beramal dan siap mengamalkan ilmu berdasarkan keahlian masing-masing,” katanya.

Lebih dari itu, lanjut dia, wisuda merupakan peristiwa penting untuk menandai batas antara tahap kehidupan belajar di kampus dengan status sebagai mahasiswa dan tahap kehidupan seorang lulusan dalam merancang dan meneliti karier kehidupan dalam bermasyarakat.

“Keberhasilan hari ini tidak lepas dari peran penting orang tua. Oleh karena itu teruslah berbakti kepada orang tua, kepada guru-guru dan kepada masyarakat," kata Tgk Imran Abu Bakar.

Sementara itu Ketua Kopertis Wilayah 5 Aceh Prof Warul Walidin mengatakan pihaknya akan terus mendukung pengembangan kampus STIS Al-Aziziyah yang berada di wilayah Pulau Weh itu.

Tentu, kata dia, dalam upaya meningkatkan kualitas SDM kampus dengan memberi dukungan beasiswa, sarana prasarana dan juga mengusulkan untuk membuka prodi baru serta meningkatkan jenjang dari sekolah tinggi menjadi institut agama Islam.

"STIS Al-Aziziyah Sabang sudah memiliki dua orang doktor, dua orang dosen yang sedang menempuh pendidikan S3 dan enam orang dosen yang sudah mendapat sertifikasi dosen. Semoga ke depannya semakin berkualitas dan hebat," demikian Warul Wahidin.

Baca juga: Meski pandemi, guru di Sabang-Aceh dimotivasi tetap semangat mengajar

Baca juga: Zona merah, Pemkot Sabang-Aceh gencarkan razia pelanggar protokol

Baca juga: Perhatian khusus, Sabang dapat kuota beasiswa penuh dari Kemendikbud

Baca juga: 28 ruang isolasi COVID-19 disiapkan di Akper Ibnu Sina Kota Sabang

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021