Palembang (ANTARA) - Sebanyak 100 orang jurnalis cetak dan elektronik serta daring di Kota Palembang disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama untuk meningkatkan keamanan para awak media dalam bekerja.

Sebanyak 100 jurnalis gabungan Aliansi Jurnalis Independent (AJI), Pewarta Foto Indonesia (PFI) dan pewarta yang meliput di lingkungan Pemkot Palembang tersebut menerima suntikan dosis pertama di Rumah Dinas Wako Palembang, Senin.

"Jurnalis termasuk yang diprioritaskan karena kegiatannya sangat aktif bertemu banyak orang dalam meliput setiap hari," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda usai vaksinasi.

Fitri yang pada saat bersamaan juga menerima suntikan vaksin dosis kedua mengingatkan para jurnalis agar tetap menerapkan protokol kesehatan, sebab tidak menutup kemungkinan COVID-19 masih dapat menyerang meski sudah divaksinasi.

Baca juga: Kapolri-Panglima TNI saksikan penyuntikan vaksin COVID-19 di Palembang

Baca juga: Polda Sumsel: Dokter di Palembang meninggal bukan efek vaksin


Penyuntikan vaksin tersebut juga berbarengan dengan penyuntikan vaksin untuk jurnalis di RSUD Siti Fatimah yang difasilitasi Pemprov Sumsel sejak Ahad (14/3), sehingga setidaknya 200 jurnalis di Kota Palembang telah divaksinasi dosis pertama.

Pihaknya berharap vaksinasi COVID-19 terhadap jurnalis akan memotivasi masyarakat agar bersedia mengikuti program vaksin, sebab terdapat 1,1 juta jiwa sasaran vaksin COVID-19 di Kota Palembang dari total 1,6 juta penduduk.

Jadwal program vaksin sendiri akan berlangsung sampai 2022.

Sementara hingga saat ini baru 90.000 dosis yang telah disuntikkan ke SDM kesehatan, lansia dan pelayanan publik Kota Palembang, selanjutnya akan didistribusikan 16.000 dosis lagi untuk sasaran lanjutan vaksin COVID-19 mulai awal April 2021.

"Kalau tidak ada halangan vaksin untuk 16.000 orang segera tiba pekan ini, mengingat sebentar lagi sekolah tatap muka akan dibuka maka vaksinasi lanjutan perlu memprioritaskan guru-guru," kata Fitri menambahkan.*

Baca juga: Kemarin, Baduy nol kasus COVID-19 hingga dentuman di Bali

Baca juga: Dokter di Palembang tewas usai divaksin corona? Ini faktanya!

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021