Jakarta (ANTARA) - Meghan, istri Pangeran Harry, telah melayangkah keluhan kepada regulator media Inggris mengenai pembawa acara Piers Morgan dan komentarnya bahwa dia tidak percaya apa yang Meghan katakan dalam wawancara dengan Oprah Winfrey.

Piers Morgan, mantan editor tabloid dan presenter CNN, meninggalkan pekerjaannya di acara televisi "Good Morning Britain" pekan ini setelah komentar pedasnya berbalik menyerang dirinya, di mana Meghan mengungkapkan pernah merasa ingin bunuh diri saat jadi bagian dari keluarga kerajaan Inggris.

Baca juga: Respons Ratu Elizabeth hingga vaksinasi HPV wajib sebelum nikah

Dalam wawancara yang mengguncang kerajaan Inggris, Meghan yang menikahi Harry pada 2018 mengatakan keluarga kerajaan juga menolak membantunya mencari solusi masalah kesehatan mental.

Pada pagi hari setelah wawancara Meghan dan Oprah tayang di televisi AS, Morgan mengatakan di siaran langsung Good Morning Britain, di antara semburan kritik lain, bahwa dia tidak percaya sepatah kata pun yang keluar dari mulut Meghan. Di Twitter, dia menyebut Meghan "Puteri Pinokio".

Keesokan harinya, dia keluar dari lokasi syuting di tengah siaran langsung ketika koleganya menentang pendapat Meghan. Setelah itu, ITV mengatakan Piers Morgan keluar dari acara tersebut.

Program pada hari Senin menarik lebih dari 41.000 keluhan untuk regulator media Ofcom, kedua terbanyak dalam sejarah, yang melahirkan investigasi. Laporan media menyebutkan pasangan itu salah satu yang melayangkan keluhan.

"Kami bisa mengonfirmasi ada keluhan yang dibuat atas nama Duchess of Sussex," kata juru bicara Ofcom, Jumat, merujuk kepada gelar Meghan.

Meghan dan Harry berkali-kali bentrok dengan media Inggris, terutama surat kabar tabloid yang mereka tuduh melanggar privasi.

Baca juga: Popularitas Pangeran Harry dan Meghan merosot sejak wawancara Oprah

Baca juga: Ratu Elizabeth perdana tampil di depan publik sejak wawancara Oprah

Baca juga: "Kami tidak rasis", kata Pangeran William

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021