Jakarta (ANTARA) - Penambahan kasus baru positif COVID-19 di Jakarta sebanyak 1.754 kasus sehingga totalnya naik dari sebelumnya 354.115 kasus menjadi 355.869 kasus.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, Kamis, penambahan sebanyak itu merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Rabu (10/3) terhadap 15.313 spesimen dengan hasil 1.754 positif dan 11.262 negatif.

Penambahan kasus positif harian sebanyak 1.754 kasus Kamis ini, lebih tinggi dibanding Rabu (10/3) 1.040 kasus, Selasa (9/3) 867 kasus, Sabtu (6/3) 1.616 kasus dan pada Jumat (5/3) 1.159 kasus.

Namun, masih lebih rendah dibanding Senin (8/3) 1.783 kasus, Minggu (7/3) 1.834 kasus,  Kamis (4/3) 2.008 kasus, terlebih jika dibandingkan dengan Minggu (7/2) sebanyak 4.213 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.

Dari data yang ada, penambahan sebanyak 4.213 kasus pada hari Minggu (7/2) itu juga pemegang rekor dalam kategori temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan (temuan asli) dengan rincian merupakan hasil tes PCR pada hari Sabtu (6/2).

Dari data tersebut, pertambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 1.754 kasus pada hari Kamis ini juga, mempengaruhi jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, yang mengalami peningkatan 826 orang dari jumlah sebelumnya 6.794 orang, sehingga menyebabkan total kasus aktif saat ini sebesar 7.620 orang.

Adapun untuk penambahan pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta sebanyak 908 orang, yang menyebabkan kumulasi total pasien sembuh naik dari 341.398 orang, menjadi 342.306 orang.

Dengan total pasien sembuh sebanyak 342.306 orang itu, memiliki persentase senilai dengan 96,2 persen dari jumlah kumulasi total kasus positif COVID-19 saat ini sebanyak 355.869 kasus.

Kemudian, dari jumlah total kasus positif itu juga, sebanyak 5.943 di antaranya meninggal dunia atau 1,7 persen dari jumlah total kumulasi kasus positif.

Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta di angka 13,9 persen atau tetap masih di atas toleransi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar maksimal lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 tetap sebesar 11,1 persen.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di DKI Jakarta bertambah 1.656
Baca juga: Tingkat kesembuhan dari COVID-19 di DKI Jakarta 96,3 persen


 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021