Selama belum ada izin dari Kementerian Pariwisata untuk membuka kembali tempat wisata dan belum ada izin masuknya wisatawan asing, Pemerintah Jayawijaya belum bisa melaksanakan FBLB.
Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, kembali menunda pagelaran Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) karena pandemi COVID-19 belum berakhir.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya Engelbert Sorabut di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan jika FBLB digelar maka akan menimbulkan kerugian bagi pemda serta dikhawatirkan menjadi klaster persebaran corona.

"Selama belum ada izin dari Kementerian Pariwisata untuk membuka kembali tempat wisata dan belum ada izin masuknya wisatawan asing, Pemerintah Jayawijaya belum bisa melaksanakan FBLB," katanya.

Baca juga: Pulihkan ekonomi, empat PTN Jabar akan gelar festival ekonomi kreatif

Ia mengatakan penundaan FBLB 2021 ini menjadi yang kedua kali setelah pada 2020 juga mengalami penundaan akibat COVID-19.

Engelbert Sorabut belum bisa memastikan apakah pada 2022 FBLB dilaksanakan atau masih akan ditunda.

Pemerintah menargetkan menerima pemasukan dari FBLB melalui turis mancanegara dan lokal, namun dengan masa pandemi sangat sulit bagi mereka untuk datang.

"Kalau dilakukan, itu akan menimbulkan kerugian besar buat pemerintah karena dalam melakukan agenda tahunan ini, anggaran yang dikucurkan cukup besar," katanya.

Baca juga: Ganjar : FSB pintu gerbang siswa tekuni sains dan budaya

FBLB yang biasanya diselenggarakan setiap tahun pada Agustus itu terakhir kali dilaksanakan pada 2019 di Distrik Welesi.

Pada FBLB itu, Pemerintah Jayawijaya menggelar sejumlah kegiatan seperti karapan babi, perang-perangan tradisional, lempar tombak (sege), serta pertunjukan noken raksasa dan kegiatan lain.

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021