Jakarta (ANTARA) - Atlet-atlet Olimpiade di Amerika Serikat (AS) mulai didata untuk segera mendapatkan vaksin COVID-19 sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo, demikian disampaikan Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS (USOPC).

“Saat ini, kami optimistis atlet-atlet Olimpiade di AS sudah siap dan akan segera mendapatkan suntikan vaksin sebelum dilaksanakannya Olimpiade Tokyo,” kata CEO USOPC Sarah Hirshland dikutip dari Reuters, Kamis.

“Ini adalah berita besar dan kami optimistis dengan progres yang kami lihat di AS terkait vaksin,” tambah dia.

Baca juga: Hongaria dan Serbia memulai vaksinasi untuk atlet Olimpiade
Baca juga: IOC berharap atlet diprioritaskan dapat vaksin untuk Olimpiade Tokyo


Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, per Selasa (9/3) pagi waktu setempat, tercatat hampir 128 juta dosis vaksin COVID-19 sudah didistribusikan di wilayah AS dan 96 juta suntikan telah diberikan.

Menurut Hirshland, atlet-atlet kemungkinan akan mendapatkan vaksin tersebut secepatnya pada Mei.

Meski demikian, dia menuturkan USOPC tidak mewajibkan seluruh atlet divaksinasi sebelum Olimpiade Tokyo. Namun pihaknya tetap yakin sebagian besar atlet akan memilih untuk disuntik vaksin terlebih dahulu.

“Saya yakin sepenuhnya akan ada sebagian atlet AS yang memilih untuk tidak disuntik vaksin dan kami menghormati pilihan mereka. Akan tetapi, kami berharap sebagian besar atlet memilih untuk di vaksin,” ungkap Hirshland.

Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 terpaksa mundur satu tahun akibat pandemi virus corona dan dijadwalkan kembali pada 23 Juli nanti.

Baca juga: Komite Olimpiade Italia tidak minta atletnya didahulukan untuk vaksin
Baca juga: Jepang mungkin mencapai kekebalan kelompok COVID pada Oktober


Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021