Jakarta (ANTARA) - Mauricio Pochettino mengaku "menceramahi" para pemain Paris Saint-Germain di ruang ganti saat turun minum dalam leg kedua 16 besar Liga Champions kontra Barcelona yang berakhir imbang 1-1 di Parc des Princes, Paris, Prancis, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

PSG memang tampak di bawah kendali permainan Barcelona pada babak pertama, di mana Las Blaugranas mencatatkan tak kurang dari 16 percobaan tembakan yang sembilan di antaranya menemui sasaran.

Beruntung kiper Keylor Navas tampil amat gemilang di kedua babak, terutama dengan penyelamatan-penyelamatan pentingnya di babak pertama, seolah menopang sendirian nasib PSG.

Navas bahkan mementahkan eksekusi penalti Lionel Messi demi menjaga skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.

Baca juga: Imbang leg kedua, PSG singkirkan Barca dari Liga Champions

"Kami banyak menderita di babak pertama, umpan-umpan yang keliru, sepertinya para pemain mengalami tes psikologis karena banyak orang berbicara soal masa lalu," kata Pochettino selepas laga dilansir laman resmi UEFA.

Masa lalu yang dimaksud tentunya insiden remontada pada 2017, ketika PSG membuang keunggulan 4-0 di leg pertama menjadi kekalahan 1-6 kontra Barcelona yang membuat mereka tersingkir saat itu.

Hantu itu rupanya membayangi, seolah-olah kemenangan 4-1 di leg pertama yang dibukukan PSG tiga pekan lalu bakal berulang menjadi remontada edisi selanjutnya dan Pochettino mengaku membahas itu dalam petuah ruang gantinya kepada para pemain saat turun minum.

"Yang tampak jelas adalah kami terlalu banyak berpikir di babak pertama. Kami terlalu banyak berpikir soal meloloskan diri, dan itu yang saya bilang kepada para pemain," ujarnya.

"Saya meminta mereka fokus bermain. Dan tentu saja saya tidak senang dengan penampilan di babak pertama, sebagaimana saya katakan ke mereka," kata Pochettino lagi.

Baca juga: Pochettino enggan dibayangi hantu remontada Barcelona

Nasihat itu rupanya membekas di benak para pemain PSG yang tampak lebih berkonsentrasi di paruh kedua, di mana walaupun Barcelona tetap dominan tapi serangan mereka mampu diredam oleh anak-anak asuh Pochettino.

Hal itu terlihat dari hanya enam percobaan tembakan saja yang dilepaskan Barcelona pada babak kedua dan Navas praktis hanya melakukan pekerjaan berat sekali lagi ketika menepis tandukan tajam Sergio Busquets pada menit ke-70.

Kendati tak mampu mencetak gol lagi, hasil imbang 1-1 cukup bagi PSG untuk melangkah ke perempat final berbekal skor agregat 5-2 atas Barcelona.

Baca juga: Klopp sebut pemain Leipzig seperti monster, Nagelsmann tak sepakat
Baca juga: Laga leg kedua Manchester City vs Monchengladbach dipindah ke Budapest
Baca juga: Pepe pede siapapun akan kesulitan kalahkan Porto

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021