Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Belgia memberikan anugerah ‘Order of the Crown’ kepada penulis, kolumnis, dan aktivis perempuan Julia Suryakusuma atas kontribusinya terhadap pergerakan sosial, terutama seputar isu kesetaraan gender, demokrasi, dan hak asasi manusia.

"Istana kerajaan Belgia mengakui pencapaian dan keterlibatan Anda dalam proses-proses terkait hak asasi manusia," kata Duta Besar Belgia untuk Indonesia, Stephane De Loecker, dalam upacara pemberian anugerah tersebut yang diselenggarakan dari Jakarta, Rabu.

Dubes De Loecker menyampaikan apresiasi atas penulisan Julia yang disebutnya sebagai perpaduan antara pengalaman pertumbuhannya sendiri dengan kemampuan observasi yang selaras, serta analisa dari segi politik dan sosial.

"Selama bertahun-tahun dengan pemikiran yang bebas, yang semakin jarang ditemui di masa-masa ini  di mana pemikiran disederhanakan, seringkali didorong oleh media sosial," katanya.

Julia Suryakusuma merupakan penulis, kolumnis, dan aktivis perempuan yang dikenal melalui karya-karyanya, antara lain Julia's Jihad dan Ibuisme Negara yang memaparkan analisis gender berbasis negara, serta berbagai kolom dan kontribusi tulisan yang hingga kini kerap ditampilkan di salah satu media Bahasa Inggris di Tanah Air. Pemerintah Belgia menilai Julia sebagai sosok intelek yang memperjuangkan kesetaraan gender, demokrasi, dan hak-hak manusia, yang menjadi semakin penting di masa di mana intoleransi semakin meningkat dan ruang untuk demokrasi dianggap semakin menyempit.

Penghargaan ‘Order of the Crown’ merupakan salah satu dari tiga Penghargaan Nasional Belgia, yang mulai diberikan pada akhir abad ke-18.

Penghargaan tersebut dianugerahkan kepada mereka yang telah berjasa dan berkontribusi dalam segi artistik, keilmuan, maupun literatur. Selain itu, penghargaan 'Order of the Crown' juga diberikan kepada mereka yang telah mempromosikan kepentingan komersil dan industri negara, atau yang telah berjasa kepada negara, sebagaimana dijelaskan di laman resmi Kementerian Luar Negeri Belgia.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Dubes Stephane De Loecker yang mewakili Raja Philippe, di kediaman resmi Duta Besar di Jakarta, dengan mengundang sejumlah tamu dan menerapkan protokol kesehatan, sementara tamu lainnya diundang untuk turut menyaksikan acara tersebut secara daring.

Baca juga: Pelajar Belgia belajar gamelan
Baca juga: Ahli biologi laut Indonesia paparkan disertasi di Belgia
Baca juga: Kecap, saus sambal tanda cinta untuk mahasiswa Indonesia di Belgia


Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021