Serang (ANTARA) - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten mengamankan total 19 orang pemuda yang diduga sebagai anggota geng motor "All Star Serang Timur" yang videonya viral di media sosial.

"Ya, kami dari Ditreskrimum Polda Banten bersama Satreskrim Polres jajaran, hingga senin jam 08.00 WIB tadi telah berhasil mengamankan 9 orang lagi. Sehingga total sementara menjadi 19 orang pemuda dari gerombolan bermotor, yang mana hasil pengembangan dari peristiwa aksi gerombolan motor yang sama-sama kita saksikan viral di media sosial yang terjadi pada hari Sabtu (06/03) dini hari pukul 03.00 wib," kata Direskrimum Polda Banten Kombes Pol Martri Sonny di Serang, Senin.

Martri Sonny mengatakan, di dalam video yang viral di medsos tersebut terlihat sekelompok pemuda bermotor lebih kurang sekitar 100 orang dengan menggunakan sepeda motor dan mengacung-acungkan senjata tajam. Hal itu mengganggu Kamtibmas wilayah hukum Polda Banten khususnya wilayah Kota Serang.

Baca juga: Polisi tembak dua anggota geng motor penusuk remaja di Cengkareng
Baca juga: Polisi ringkus tujuh anggota geng motor yang tewaskan pelajar di Sumut
Baca juga: Polisi buru tujuh anggota geng motor yang tewaskan remaja di Bandung


Ia juga menjelaskan bahwa sampai saat ini, Ditreskrimum Polda Banten dan Satreskrim Polres jajaran masih melakukan pengembangan terhadap orang-orang yang ada pada video tersebut.

Berdasarkan keterangan sementara yang diperoleh penyidik, kata dia aksi tersebut adalah rencana aksi balas dendam. Sebab sekitar dua bulan yang lalu, menurut keterangan beberapa yang sudah diamankan, ada anggota kelompoknya yang akan dianiaya atau dibacok.

"Merespon dari kejadian tersebut mereka merencanakan untuk balas dendam di mana hasil komunikasi yang dilakukan oleh oknum tersebut melalui grup media sosial namanya All Star. Berdasarkan keterangan dari 19 orang yang sudah kami amankan, kami masih melakukan pengembangan dan kemungkinan jumlah yang kami amankan akan terus bertambah," kata Martri Sonny.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menambahkan bahwa pihak kepolisian sedang menelusuri dan menyelidiki terkait keterlibatan orang-orang yang ada dalam video yang meresahkan masyarakat tersebut.

"Terkait video viral tersebut, Polda Banten terus secara estafet melakukan penyelidikan dan mendalami video terkait puluhan pemuda yang membawa celurit tersebut. Kita akan menindak tegas terkait aksi preman sekelompok pemuda tersebut," kata Edy Sumardi.

Edy Sumardi mengatakan, saat ini 19 orang pemuda yang diduga ikut terlibat dalam konvoi atau arak-arakan gerombolan bermotor yang ada di dalam video tersebut, berikut barang bukti berupa celurit, golok sisir dan ponsel sudah diamankan di Mapolres Serang Kota guna pemeriksaan lebih lanjut.

Pewarta: Mulyana
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021