Jakarta (ANTARA) - Penonton yang berasal dari luar Jepang kemungkinan dilarang menyaksikan langsung Olimpiade Tokyo, lapor media massa Jepang seperti dikutip AFP, Kamis.

Kabar ini muncul setelah panitia penyelenggara menyatakan keselamatan masyarakat akan menjadi prioritas utama dalam Olimpiade yang dimundurkan ke tahun ini gara-gara pandemi.

Pemerintah Jepang, pemerintah metropolitan Tokyo dan komite penyelenggara Tokyo 2020 cenderung menginginkan Olimpiade hanya ditonton oleh penonton domestik Jepang, tulis Yomiuri Shimbun dan media massa Jepang lainnya.

Pemerintah mengkhawatirkan gelombang penonton dari luar negeri bisa membahayakan masyarakat Jepang.

Baca juga: Keputusan soal penonton di Olimpiade Tokyo ditetapkan akhir Maret
Baca juga: Penyelenggara Olimpiade Tokyo setujui penambahan 12 anggota perempuan


"Di tengah terus menyebar luasnya virus corona di setiap negara, mereka sudah memutuskan bahwa membolehkan pengunjung dari luar negeri dalam skala besar hanya akan membuat cemas rakyat." lapor Yomiuri.

Ketiga pihak sudah bertemu dengan Komite Olimpiade International (IOC) dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC) dan sudah sepakat akan mengambil keputusan mengenai penonton akhir bulan ini, yang biasanya sebelum kirab obor Olimpiade di seluruh negeri mulai 25 Maret mendatang.

Tetapi berbagai pernyataan yang disampaikan penyelenggara sebelum dan setelah pembicaraan itu mengindikasikan bahwa penonton dari luar negeri akan dilarang masuk, yang menurut Presiden Olimpiade Tokyo Seiko Hashimoto demi keselamatan masyarakat yang menjadi prioritas utama.

Ketua IOC Thomas Bach menyatakan panitia penyelenggara akan fokus kepada hal-hal penting saja untuk Olimpiade, sedangkan Menteri Olimpiade Jepang Tamayo Marukawa menyatakan keputusan hati-hati harus menjadi pijakan.

Laporan media itu juga menyebutkan bahwa panitia penyelenggara dari Jepang akan segera menyampaikan pandangan resminya dan menyampaikan hal ini kepada ketua IOC dan IPC.

Pekan lalu Bach sudah mengatakan bahwa keputusan mengenai penonton dari luar negeri akan diambil akhir April atau awal Mei, namun Hashimoto menyatakan kemarin bahwa penonton, hotel dan biro perjalanan perlu tahu secepat mungkin.

Sekitar 900 ribu tiket Olimpiade Tokyo sudah terjual di luar Jepang.

Baca juga: Survei: Sebagian besar orang di Jepang "tertarik pada Olimpiade"
Baca juga: IOC setujui sistem baru kualifikasi bulutangkis untuk Olimpiade Tokyo
Baca juga: Peraih medali Olimpiade asal Iran berlaga sebagai pengungsi di Tokyo

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021