Pharma Mar SA, perusahaan farmasi Spanyol, menderita kerugian paling besar
Madrid (ANTARA) - Saham-saham Spanyol berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Selasa (2/3/2021), berbalik melemah dari keuntungan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid tergerus 0,27 persen atau 22,30 poin, menjadi menetap di 8.355,80 poin.

Indeks IBEX 35 melonjak 1,86 persen atau 153,10 poin menjadi 8.378,10 poin pada Senin (1/3/2021), setelah tergelincir 1,12 persen atau 92,80 poin menjadi 8.225,00 poin pada Jumat (26/2/2021), dan menguat 0,58 persen atau 48,20 poin menjadi 8.317,80 poin pada Kamis (25/2/2021).

Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX 35, tercatat hanya 13 saham yang berhasil meraih keuntungan, 21 saham mengalami kerugian dan satu saham ditutup tidak berubah.

Pharma Mar SA, perusahaan farmasi Spanyol, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terperosok 4,96 persen.

Disusul oleh saham perusahaan penyedia solusi pembangkit listrik tenaga surya Solaria Energia y Medio Ambiente SA yang anjlok 4,50 persen, serta perusahaan perancang dan produsen peralatan energi terbarukan Siemens Gamesa Renewable Energy SA jatuh 2,44 persen.

Di sisi lain, CaixaBank SA, perusahaan jasa keuangan dan perbankan Spanyol, mengantongi keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terangkat 2,83 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan Spanyol lainnya, Bankia SA, yang kehilangan 2,80 persen; serta perusahaan baja terbesar di dunia ArcelorMittal SA juga menguat 2,80 persen.

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021