Jakarta (ANTARA) - Grandmaster catur Armenia Levon Aronian berencana meninggalkan negaranya dan mewakili Amerika Serikat, menyebut ketidakpedulian pejabat di Armenia terhadap catur sebagai salah satu alasan dia hengkang.

Pria berusia 38 tahun yang menempati peringkat keenam dunia itu mengumumkan keputusannya tersebut di halaman Facebook-nya.

"Tahun lalu sangat sulit bagi kita semua dengan pandemi, perang dan dalam kasus saya, ada kesulitan pribadi dan ketidakpedulian mutlak negara terhadap catur Armenia," tulisnya, merujuk pada enam minggu pertempuran antara etnis Armenia dan pasukan Azerbaijan wilayah Nagorno-Karabkah.

"Saya dihadapkan pada pilihan: berhenti dari pekerjaan saya atau pindah ke tempat saya dihargai," tulisnya seperti dilansir Reuters, Jumat malam..

Smbat Lputian, wakil kepala Federasi Catur Armenia, mengaku menyesali keputusan Aronian.

"Ini kerugian besar bagi catur Armenia," katanya kepada Reuters.

Sementara itu, presiden Federasi Catur AS Mike Hoffpauir menyambut baik keputusan Aronian untuk pindah ke Amerika Serikat. 

Baca juga: Laysa Latifah peringkat ketiga kejuaraan dunia catur cepat U-14 
Baca juga: Festival catur daring berpeluang lahirkan bibit-bibit nasional 


Klub Catur Saint Louis mengatakan Aronian pindah ke kota di AS itu untuk melanjutkan karirnya dan akan mewakili Amerika Serikat pada kompetisi mendatang.

Federasi Catur Internasional (FIDE) mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya tidak dapat mengomentari maksud dan rencana Aronian.

"Seorang pemain bisa mewakili negara atau federasi tempat dia tinggal," kata FIDE. "Itu tidak berarti bahwa dia mengubah kewarganegaraannya."

Keputusan Aronian untuk mewakili AS itu diambil menyusul kerusuhan politik di Armenia. Perdana Menteri Nikol Pashinyan mengutuk apa yang dia katakan sebagai upaya kudeta pada Kamis setelah tentara menuntut dia mundur. 

Baca juga: Tim catur DKI Jakarta ditargetkan juara umum PON Papua 
Baca juga: Utut Adianto ingin DKI Jakarta jadi episentrum catur Indonesia 
Baca juga: Susanto Megaranto juarai turnamen catur Bangladesh 

 

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021