Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memastikan seluruh atlet, pelatih, dan tim pendukung Pelatnas Cipayung dalam kondisi baik setelah disuntik vaksin tahap pertama di Istora Senayan, Jumat.

Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky dalam keterangan tertulisnya, Jumat, menuturkan seluruh 82 orang yang sudah disuntik vaksin nantinya akan kembali mengikuti vaksinasi tahap kedua pada 12 Maret.

"Terima kasih untuk pemerintah, akhirnya kami mendapat vaksin untuk atlet yang akan berangkat ke Swiss Open dan All England. Semoga tidak ada efek sampingnya untuk mereka. Sebanyak 82 orang yang divaksin hari ini juga dalam keadaan baik," Rionny menyebutkan.

Baca juga: Atlet hingga tim pendukung Pelatnas PBSI disuntik vaksin Jumat

Pebulu tangkis ganda campuran Melati Daeva Oktavianti menceritakan, saat divaksin rasanya seperti saat disuntik obat biasa.

"Rasanya seperti digigit semut. Ya seperti disuntik biasa saja," ucap Melati.

"Harapan saya, semoga pandemi COVID ini cepat hilang, supaya kita bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Setelah divaksin, kita merasa lebih tenang, tapi tetap harus menjaga protokol kesehatan," katanya menambahkan.

Baca juga: PBSI umumkan wakil Indonesia dari Swiss tak lanjut ke All England

Harapan senada dituturkan atlet sektor ganda putra, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto. Keduanya juga punya harapan agar pandemi ini cepat berakhir.

"Semoga semuanya kebal COVID, tidak ada yang terpapar lagi dan semoga pandemi ini cepat berakhir," kata Fajar.

"Harapannya, yang pasti kehidupan bisa kembali normal, tidak perlu memakai vaksin lagi. Tapi, tetap jaga kesehatan untuk semuanya. Paling penting semoga corona ini cepat berakhir," Rian menambahkan.

Baca juga: Di hadapan Kemenpora, PBSI berharap timnas divaksin sebelum ke Eropa
Baca juga: BWF tunda pelaksanaan Indonesia Open dan Indonesia Masters 2021

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021