"Kami tidak akan 'muluk-muluk' (berlebihan, red.) dalam membuat kebijakan program seratus hari. Namun, kami realistis akan melakukan delapan misi dan 17 program unggulan," kata Afzan Arslan Djunaid usai acara pelantikan wali kota yang dilakukan secara virtual di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat siang.
Baca juga: Ganjar sampaikan pesan Soekarno saat lantik 17 kepala daerah
Ia mengaku, pihaknya tidak mudah menyusun program seratus hari dengan melihat situasi dan kondisi pandemi COVID-19 yang belum selesai dan adanya anggaran yang direfocusing sebesar Rp40 miliar.
Adapun delapan misi pada program seratus hari ini yaitu perbaikan jalan berlubang, jalan protokol tanpa sampah, penanganan gizi buruk, percepatan layanan dan bantuan sosial, akses pengaduan masyarakat, peluncuran program penyerapan aspirasi masyarakat, kelurahan menanam, serta pemulihan ekonomi.
Baca juga: Ganjar minta kepala daerah rukun dengan wakilnya
"Untuk perbaikan jalan, tentunya kami segera memperbaiki jalan berlubang yang menjadi kewenangan pemkot. Tentunya, dalam melaksanakan program misi ini kami perlu dukungan semua pihak baik OPD maupun DPRD, dan masyarakat," katanya.
Afzan mengajak semua pihak melupakan perbedaan politik menjelang dan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk memajukan pembangunan daerah secara bersama.
Baca juga: Pelantikan kepala daerah lancar indikator sukses Pilkada 2020
"Mari, satukan bersama tujuan dan fokus dalam upaya memajukan pembangunan di daerah," katanya.
Ia menambahkan saat ini Kota Pekalongan masih memiliki "pekerjaan rumah" yaitu pemulihan ekonomi akibat terdampak COVID-19 serta penanganan banjir dan rob yang saat ini masih terjadi.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2021
