Hingga hari ini sisa 11 gardu di area jebolnya tanggul Sungai Citarum yang belum dioperasikan karena masih terendam air
Bekasi (ANTARA) - PT PLN (Persero) terus melakukan pemantauan di 11 gardu listrik yang masih terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Hingga hari ini sisa 11 gardu di area jebolnya tanggul Sungai Citarum yang belum dioperasikan karena masih terendam air," kata Manajer PLN UP3 Bekasi Ririn Rachmawardini di Bekasi, Rabu.

Ia  mengatakan banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum meluas ke sejumlah kecamatan termasuk di Kecamatan Babelan yang merupakan bagian dari unit kerja PLN UP3 Bekasi.

"Petugas lapangan terus memonitoring kondisi terkini di permukiman warga yang terendam banjir. Jika sudah memungkinkan, kami segera melakukan penanganan," katanya.

Bagi pelanggan yang masih padam, kata dia, secara bertahap akan dinormalkan kembali setelah kondisi banjir sudah dinyatakan surut.

"Jika semua jaringan listrik baik dari sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, maka akan segera dinyalakan kembali," katanya.

Pihaknya secara intensif juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar dapat mengambil langkah sigap dengan mengutamakan keselamatan masyarakat selaku pelanggan.

Ia  menyebut berdasarkan informasi yang diterima, aliran Sungai Citarum mengalir dengan kecepatan air 1.300 per kubik. Debit air itu terbilang tinggi jika dibandingkan dengan kondisi normal yang hanya 850 perkubik.

Selain memonitoring suplai listrik, PLN UP3 Bekasi juga memperhatikan asupan makanan warga korban banjir. Sejauh ini Ririn mengaku sudah mengirimkan sebanyak 1.000 nasi kota siap saji ke sejumlah wilayah terdampak banjir.

"Melalui YBM PLN UP3 Bekasi, sejak Sabtu lalu kami juga memberikan bantuan makanan kepada warga yang berada di pengungsian, semalam, dan sampai hari ini bantuan masih terus dikirim," katanya.

Ririn mengimbau warga untuk segera mematikan listrik secara mandiri melalui 'Mini Circuit Breaker' para kWh meter apabila mendapati air mulai masuk ke dalam rumah.

"Selanjutnya masyarakat bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123," kata Ririn Rachmawardini .

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Agung Nugraha mengatakan 99 persen masalah kelistrikan akibat banjir sudah dapat dipulihkan kembali.

"Sebanyak 2.117 dari total 2.147 unit gardu distribusi atau 99 persen yang terdampak banjir sudah berhasil dipulihkan kembali," katanya.

Dia menyebut ada 516.483 pelanggan terdampak banjir yang sudah berhasil dinyalakan kembali. Sementara untuk wilayah Bekasi yang mengalami tanggul jebol masih dalam pemantauan mengingat ada penambahan gardu mati akibat meluasnya banjir Sungai Citarum.

"Wilayah di Jawa Barat yang belum menyala meliputi sebagian wilayah Cikarang, Bekasi, dan Karawang," katanya.

PLN UID Jabar masih menyiagakan 72 posko dengan melibatkan 3.799 personel, 103 genset, 20 UPS, 99 unit gardu bergerak, 12 unit kendaraan deteksi, 700 unit kendaraan operasional, serta sembilan perahu karet yang tersebar di wilayah terdampak banjir se-Jawa Barat, demikian Agung Nugraha.

Baca juga: PLN perbaiki 12 tiang listrik roboh di Bekasi

Baca juga: PLN sapa pelanggan lewat program Kalimalang Bekasi

Baca juga: 1.231 pelanggan PLN di Jabar tanpa listrik akibat banjir

Baca juga: PLN putuskan pasokan listrik sementara di Bekasi, Karawang, Purwakarta

 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021