Padang (ANTARA) - Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp821 miliar untuk membebaskan lahan tol Padang-Pekanbaru seksi I sepanjang 32,4 kilometer.

"Uangnya sudah ada untuk Uang Ganti Kerugian (UGK) tol sta 4,2-36,6. Prosesnya tengah kita percepat," kata Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbar, Saiful di Padang, Selasa.

Ia mengatakan dari jumlah itu sebanyak 70 bidang sudah selesai proses pencairan UGK sebesar Rp53 miliar.

Saiful menyebut bidang lahan yang telah teridentifikasi pada sta 4,2-36,6 itu sebanyak 1.448 bidang.

Selain 70 bidang yang sudah diberikan UGK, 63 bidang juga tengah diusulkan pembayaran Uang ganti kerugian (UGR) ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Sebanyak 203 bidang dalam proses pengumuman, 704 bidang sedang dalam proses penilaiann KJPP. Sementara 183 bidang adalah fasilitas umum dan fasilitas sosial yang tidak menjadi objek ganti rugi.

"203 bidang yang dalam proses pengumuman ini kalau selesai segera bisa dibayarkan," katanya.

Ia menargetkan seluruh proses pembebasan lahan hinga pencairan UGK itu bisa selesai sebelum lebaran 2021.

"Mudah-mudahan karena momentum lebaran, masyarakat memang sedang butuh uang, prosesnya bisa lebih cepat," katanya.


Baca juga: Komisi V DPR: Penggantian lahan tol harus untungkan masyarakat

Baca juga: Tol Pekanbaru-Padang ditargetkan mulai beroperasi akhir tahun 2021

Baca juga: Mencari solusi percepatan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru

Baca juga: Hutama Karya segera memulai pengerjaan tol Pekanbaru-Padang

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021