Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan, gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Buol di Sulawesi Tengah, pada Selasa dinihari  disebabkan oleh aktivitas subduksi di utara Laut Sulawesi.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Geofisika Palu, Hendrik Leopatty, di Palu, Selasa, mengatakan,
gempa 5.8 magnitudo yang terjadi di Kabupaten Buol pada pukul 03:22 Wita itu juga dirasakan di wilayah Kabupaten Toli Toli dan wilayah Provinsi Gorontalo.

"Tingkat intensitas guncangan yang dirasakan masyarakat khususnya di Kabupaten Buol 4 MMI, dan Toli Toli dan Bone Bolango, Provinsi Gorontalo 3 MMI," ungkapnya.

Baca juga: Gempa 5,8 magnitudo guncang Buol
Baca juga: BMKG : Waspadai peningkatan aktivitas gempa di zona Bengkulu-Lampung


Sementara gempa 4.4 magnitudo di Kabupaten Banggai Kepulauan yang  terjadi sekitar pukul 04:56 Wita, menurut Hendrik disebabkan oleh aktivitas Sesar Peleng.

"Untuk tingkat guncangan kami belum mendapatkan informasi karena agak susah informasinya," jelasnya

Meskipu demikian, BMKG Geofisika Palu menyebutkan, kedua gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan tidak ada gempa susulan setelahnya.

"Kedua gempa ini tidak berpotensi tsunami dan kedua gempa tidak ada kaitannya sama sekali," tutur Hendrik

Hendrik juga menyebutkan, belum ada laporan terkait kerusakan bangunan di dua wilayah tersebut. 

Baca juga: Mamuju berangsur pulih setelah gempa
Baca juga: BMKG imbau warga tetap waspada potensi gempa besar

Pewarta: Rangga Musabar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021