Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan penanganan banjir hingga genangan yang terjadi akibat hujan ekstrem pada Sabtu dini hari dapat selesai dalam kurun waktu enam jam.

"Targetnya kita di tempat yang ada genangan maka bila tidak ada kendala khusus seperti tanggul jebol, diharapkan dalam 6 jam bisa surut," ujar Anies di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu.

Lebih lanjut, 6 jam yang dimaksud Anies adalah saat air di sungai surut dan juga saat hujan sudah sepenuhnya berhenti.

"Jam sesudah airnya surut di sungai kembali normal atau 6 jam sesudah hujannya berhenti. Namun yang terjadi adalah hujannya berhenti tapi aliran dari hulu masih jalan terus. Sehingga di situ jadi kendala sendiri," ujar Anies.

Hingga kini, pihaknya masih terus memantau di pusat koordinasi Pintu Air Manggarai untuk mengecek pembukaan pintu-pintu air di wilayah Jakarta sehingga dapat meminimalisir dampak hujan ekstrem itu.

"Ini dikendalikan sejak malam dari Manggarai disini poskonya sehingga pengendalian pintu-pintu air berjalan baik. Alhamdulilah kawasan utama yang terkait jalan protokol itu terbebas dari genangan. Itu karena pengendalian pintu air di semua lokasi yang dikendalikan dengan baik," ujar Anies.

Sebelumnya, sejak Sabtu dini hari hujan dengan intensitas tinggi dan merata mengguyur lima wilayah kota di Jakarta.

Sejumlah titik di Jakarta khususnya wilayah Barat dan Selatan terendam banjir akibat hujan ekstrem itu.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi hujan lebat di wilayah DKI Jakarta itu berpotensi terjadi kembali pada Minggu (21/2) dini hari nanti.

Selain di Jakarta, prediksi cuaca tersebut berlaku juga di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hingga Karawang.

Baca juga: 200 RT terdampak banjir di DKI Jakarta
Baca juga: Anies: Curah hujan ekstrem penyebab banjir Jakarta
Baca juga: Penghuni indekos di Pondok Jaya X diungsikan akibat banjir 1,5 meter

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021