Jakarta (ANTARA) - Manajemen PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menghentikan sementara operasional beberapa koridor akibat banjir yang merendam pada sejumlah ruas jalan di Jakarta dan sekitarnya.

Tingginya genangan air di sekitar Jalan Mayjen Sutoyo, Pejaten dan sekitar Kampung Rambutan berdampak terhadap penghentian sementara operasional sejumlah rute layanan TransJakarta.

"Beberapa layanan yang terpaksa stop beroperasi sementara mengingat kondisi genangan air yang tidak memungkinkan untuk dilintasi armada," ujar Direktur Operasional PT TransJakarta, Prasetia Budi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

Pada Sabtu pukul 12.00 WIB tercatat 24 rute berjalan normal, empat rute berhenti beroperasi, dan empat rute dialihkan.

Adapun rincian rute BRT dan Non BRT Transjakarta dalam kondisi banjir sebagai berikut :

Koridor 1, 2, 3, 4 dan 5 beroperasi normal, sedangkan koridor 6 berhenti beroperasi sementara karena ada titik banjir di sekitar Pejaten.

Adapun rute bus Transjakarta koridor 7 hanya sampai Tanah Merdeka, karena ada titik banjir di sekitar Terminal Kampung Rambutan.

Koridor 8 dan 9 beroperasi normal. Sedangkan koridor 10 ada pengalihan dan perpendekan, karena ada titik banjir di sekitar Sutoyo. Terakhir, berdasarkan informasi dari petugas di lapangan koridor 11, 12 dan 13 beroperasi normal.

Armada Non BRT rute 1C (Blok M-Pesanggrahan) berhenti beroperasi karena ada titik banjir di Jalan Ciledug Raya.

Rute 5M (Kampung Melayu-Tanah Abang) juga berhenti beroperasi karena banjir di depan Pool Kampung Rambutan sehingga bus tidak bisa keluar.

Rute 7B juga mengalami perpendekan rute, karena titik banjir di Terminal Kampung Rambutan itu.

Rute 7P (Pondok Kelapa- BKN) normal namun diberlakukan lawan arah (contraflow) karena ada titik banjir di Jalan Sutoyo.

Rute 1M (Blok M-Meruya) mengalami pengalihan rute karena ada titik banjir sekitar Meruya.

Rute 7A (Kampung Rambutan -Lebak Bulus) berhenti beroperasi akibat titik banjir sekitar Deptan.

Info rute lainnya yang beroperasi normal, yakni 10K (Tanjung Priok-Senen), 11D (Pulo Gebang-Pulo gadung), 1A (PIK-Balai kota), 1E (Pondok Labu-Blok M), 1Q (Rempoa-Blok M), 2P (Gondangdia-Senen), 2Q (Tanah Abang-Gondangdia), 3E (Puri Kembangan-Centra Land), 7B (Kampung Rambutan-Blok M), 7D (TMII-Pancoran), 8D (Joglo-Blok M), 8E (Bintaro-Blok M), dan 9D (Pasar Minggu-Tanah Abang).

Untuk rute bus kecil atau MiniTrans rute JAK02 mengalami pengalihan jalur, JAK06 harus berhenti operasi karena di pertigaan Cedang ketinggian air mencapai 50-60 cm.

Kemudian JAK08 harus diperpendek rutenya, dan JAK14 stop operasi berkait ada titik banjir sekitaran Jalan Pengapuan.

Begitu juga JAK19 yang harus berhenti operasi karena pertigaan Cedang ketinggian air mencapai 50-60 cm. Jalan Rukun ketinggian air bahkan mencapai 70 cm.

Rute JAK20 juga terpaksa berhenti operasi akibat titik banjir di jalan skadron, sedangkan rute JAK21 berhenti operasi akibat titik banjir di Jalan Komodor.

Sejumlah rute lainnya yang belum disebutkan juga mengalami pengalihan rute atau berhenti operasi untuk sementara.

"Kami mohon maaf untuk itu," kata Prasetia.

Namun, lanjutnya, semua layanan ini akan kembali beroperasi normal kembali, apabila jalur sudah memungkinkan untuk dilintasi armada.

Di luar itu, TransJakarta tetap mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah, apabila tidak ada keperluan mendesak. Namun jika harus ke luar rumah karena terpaksa, selalu pastikan untuk menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Untuk selalu mendapatkan informasi terbaru tentang Transjakarta bisa mengakses media sosial Transjakartadi Twitter : @PT_Transjakarta dan Instagram : @pt_transjakarta. Serta menggunakan selalu aplikasi TIJE untuk mendukung mobilitas.

Baca juga: 14.545 roti didistribusikan ke pengungsian banjir di Jaktim
Baca juga: Jalan Buncit Raya menuju Ragunan tertutup banjir
Baca juga: KAI: Perjalanan KA jarak jauh Daop 1 Jakarta tidak terdampak banjir

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan dan Livia Kristianti
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021