Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Pusat mengerahkan 70 petugas untuk mengatasi banjir di Jalan Benhil Raya akibat limpasan air dari saluran Kali Krukut usai hujan lebat mengguyur Ibu Kota dan sekitarnya sejak Sabtu dini hari.

"Kita saat ini turunkan petugas sekitar 70 orang. Ini lebih luas cakupannya dibanding kemarin. Kalau baru di permukiman. Sekarang sampai ke jalan raya depan RSAL Mintoharjo," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Pusat Glen Santista saat dihubungi, Sabtu.

Glen mengatakan permukaan air Kali Krukut kembali melimpas karena saat ini volume air di Pintu Air Manggarai sudah cukup tinggi dengan status terkini Siaga II.

"Kita upayakan ini bisa cepat surut, kita berharap Pintu Air Manggarai turun statusnya dari Siaga II itu jadi bisa lebih cepat penangannya," ujar Glen.

Selain menyiapkan petugas, sebanyak tiga pompa mobile juga disiagakan untuk menangani air yang meninggi di depan RSAL Mintoharjo itu.

"Masing- masing kapasitasnya 75 liter per detik," ujar Glen.

Sebelumnya, banjir ataupun genangan air memang kerap terjadi di kawasan Bendungan Hilir terutama yang dekat dengan Kali Krukut.

Pada Jumat (19/2), banjir sempat terjadi selama lima jam lamanya di pemukiman Gang XVII Bendungan Hilir, namun petugas mengoptimalkan mesin pompa untuk menyedot debit air.

Meski demikian, akibat hujan lebat terjadi pada Sabtu dini hari maka banjir kembali terjadi di kawasan Benhil tepatnya di Jalan Bendungan Hilir Raya depan RSAL Mintoharjo.

Baca juga: Banjir Jakarta sebabkan 139 RT terdampak dan 1.380 jiwa mengungsi
Baca juga: LAPAN: Waspada cuaca ekstrem pada 20-21 Januari
Baca juga: Jasa Marga tangani genangan air di jalan tol Jakarta-Cikampek

 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021