Jakarta (ANTARA) - Manajemen PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengalihkan lima layanan angkutan Mikrotrans akibat genangan air yang menghalangi pergerakan lalu lintas kendaraan pada beberapa lokasi  di wilayah Jakarta.

"Kondisi genangan air di sekitar lokasi membuat beberapa layanan Mikrotrans mengalami modifikasi rute," kata Direktur Operasional TransJakarta Prasetia Budi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Ada pun layanan yang dialihkan berlokasi di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dengan rute sebagai berikut:

1.JAK 71 (Pinang Ranti-Kampung Rambutan)
Mengalami pengalihan rute untuk arah Kampung Rambutan, sementara arah sebaliknya normal.

Bus stop yang tidak melayani sementara, yakni Bus stop RPTRA Dukuh hingga seberang Terminal Kampung Rambutan.

2.JAK 37 (Cililitan-Condet via Kayu Manis)
Mengalami pengalihan rute terkait adanya genangan air di sekitar Jl H Ali untuk kedua arah.

Bus stop yang tidak melayani sementara, yakni Bus stop Gang H Loong hingga SDN Tengah 06.

3.JAK 31 (Blok M-Pondok Labu)
Mengalami pengalihan rute terkait adanya genangan air di sekitar Jl Damai Raya, sementara arah sebaliknya normal.

Bus stop yang tidak melayani sementara, yakni Bus stop Gang Reformasi Damai Raya.

4.JAK 43 (Cililitan-Tongtek)
Mengalami pengalihan rute terkait adanya genangan air di sekitar Jl Sawo Kecik untuk kedua arah.

Bus stop yang tidak melayani sementara untuk arah Tongtek, yaitu Bus stop Pertigaan Bukit Duri hingga Kelurahan Tebet Timur.

Arah Cililitan, yakni armada Bus stop SMA 8 hingga Pertigaan Bukit Duri.

5.JAK 18 (Stasiun Kalibata-Kuningan)
Pengalihan rute karena genangan air di sekitar Jalan Sawo Kecik pada kedua arah.

Bus stop yang tidak melayani sementara untuk arah Kuningan, yakni Bus stop Gang H Solihun hingga kawasan Keselamatan.

Layanan akan kembali normal apabila genangan sudah surut dan kondisi jalan dapat kembali dilewati oleh kendaraan.

"Di luar itu, Transjakarta tetap mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Namun jika harus ke luar rumah karena terpaksa, selalu pastikan untuk menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ujar Prasetia.

Seperti diketahui, genangan terjadi beberapa kali dalam beberapa hari terakhir di Ibu Kota Jakarta karena adanya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jabodetabek.

Bahkan, BMKG dan LAPAN menyampaikan peringatan dini terhadap para warga di wilayah Jabodetabek, agar mewaspadai potensi banjir akibat hujan berintensitas tinggi pada 18-19 Februari 2021.

Hujan tersebut mengakibatkan wilayah di Pulau Jawa berstatus siaga banjir akibat hujan terus berlangsung dalam durasi yang lama dan lebat.

Baca juga: Petugas TransJakarta dan polisi gagalkan pemuda mau bunuh diri
Baca juga: Riza Patria pastikan proyek normalisasi sungai tetap bergulir
Baca juga: Genangan melanda 0,38 persen wilayah RT di DKI Jakarta

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021