Jakarta (ANTARA) - Pameran teknologi terbesar dunia, Mobile World Congress (MWC), akan tetap digelar tatap muka atau secara luring pada bulan Juni, di tengah risiko penyebaran COVID-19.

MWC biasanya dihadiri 100.000 orang. CEO GSM Association, penyelenggara acara, John Hoffman, mengatakan angka itu akan dikurang tahun ini, dikutip dari The Verge, Kamis.

Dia mengharapkan sekitar 50.000 orang akan melakukan perjalanan ke Barcelona, berinteraksi satu sama lain dan dengan penduduk setempat, lalu terbang kembali ke rumah.

Halaman keselamatan dan keamanan MWC menyebutkan bahwa penyelenggara akan "mengendalikan kepadatan kerumunan" dan mengharuskan orang menggunakan masker.

Hoffman tidak mengharapkan semua orang yang hadir telah divaksinasi COVID-19. "Menurut kami, akan sangat bagus jika dunia telah divaksinasi, tetapi kami tidak dapat mengandalkannya pada 2021," ujar Hoffman.

Penyelenggara meminta agar semua orang yang hadir dalam acara tersebut telah dites COVID-19 dengan hasil negatif dalam waktu 72 jam setelah kedatangan mereka.

GSM Association berjuang untuk tidak membatalkan acara pameran teknologi MWC pada 2020, yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Februari tepat ketika COVID-19 muncul sebagai masalah di seluruh dunia. Pada saat itu, sejumlah jenama besar, seperti LG, ZTE, Sony dan Amazon menarik diri dari acara tersebut.

Baca juga: Pameran teknologi yang batal digelar 2020 dan nasibnya pada 2021

Baca juga: MWC 2021 mundur hingga akhir Juni

Baca juga: GSMA tawarkan pengembalian dana tiket MWC

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021