Beijing (ANTARA) - Sedikitnya 150 pekerja migran Indonesia (PMI) dari berbagai daerah di Taiwan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar Terpadu Barisan Ansor Serba Guna (Banser) di Changhua yang dibuka secara daring oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Sabtu.

“Saya senang, bangga sekaligus terharu dengan sahabat-sahabat sekalian dalam berorganisasi. Saya tahu hidup di negara orang itu tidak mudah. Saya menyaksikan meskipun melalui wasilah Zoom ini bagaimana sahabat-sahabat di Taiwan ini tidak kehilangan inisiatif dan tetap bisa berkhidmah kepada jam’iyah Nahdlatul Ulama,” kata Menag yang juga Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

Baca juga: LazisNU Taiwan salurkan bantuan gempa Lombok

Baca juga: PCI-NU Taiwan Islamkan penduduk Taipei setiap minggu


Dia berpesan kepada anggota GP Ansor Taiwan agar menanamkan nilai-nilai luhur yang ditanam oleh para pendahulu, yakni di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

“Jadi, kita tidak boleh jumawa atau berlaku seenaknya sendiri sebagaimana di rumah sendiri,” ujar Gus Yaqut mengingatkan.

Diklat yang digelar di Changhua tersebut berlangsung selama dua hari pada 13-14 Februari 2021, saat para PMI sedang libur Tahun Baru Imlek.

Para PMI peserta Diklat tersebut berasal dari Taipei, Taichung, Chiayi, Kaohsiung, Donggang, Pingtung, Huailien, dan Changhua selaku tuan rumah.

"Diklat tahun ini dilakukan dalam rangka pengkaderan meneruskan perjuangan para masyayikh NU,” kata Ketua GP Ansor Taiwan Abdul Mukti dalam keterangan tertulisnya yang dikirimkan kepada ANTARA di Beijing.

Baca juga: Dubes dorong NU lebih berperan dalam hubungan Indonesia-China

Setiap tahun GP Ansor Taiwan menggelar Diklat Banser yang pesertanya dari kalangan PMI, baik pria maupun wanita.

Jumlah PMI di Taiwan sampai saat ini diperkirakan mencapai 290.000 orang pria dan wanita yang bekerja di sektor formal dan informal dengan masa kontrak tiga tahunan.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021