Atas kesadaran pentingnya menguatkan persatuan dan rasa persaudaraan
Jakarta (ANTARA) -
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, perayaan Imlek sebagai salah satu hari libur nasional adalah memiliki semangat menguatkan persatuan dan rasa persaudaraan dalam menghadapi pandemi COVID-19.
 
Puan mengatakan hal itu pada acara 'Imlekan Bareng Banteng' yang digelar DPP PDI Perjuangan secara virtual, di Jakarta, Jumat.
 
Puan mengatakan bahwa pada 19 tahun lalu, Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri berpidato pada perayaan Imlek di Kemayoran, Jakarta.
 
"Saat itu Ibu Megawati sebagai Presiden Republik Indonesia mengumumkan bahwa Imlek menjadi hari libur nasional dan secara resmi berlaku mulai tahun 2003. Keputusan itu diambil oleh Ibu Megawati atas kesadaran pentingnya menguatkan persatuan dan rasa persaudaraan," kata Puan Maharani dalam keterangan tertulisnya.
 
Ketua DPP PDIP Bidang Politik itu juga bicara soal kemerdekaan Indonesia.
 
Menurutnya, salah satu kunci kemerdekaan Indonesia adalah persatuan dan rasa persaudaraan seluruh masyarakat dari berbagai asal-usul, suku dan etnis, yang berkorban jiwa dan raga pada masa perjuangan. Semangat itu yang terus berlanjut sampai sekarang untuk mewujudkan kemajuan bangsa Indonesia.
 
"Bung Karno sendiri, pada tanggal 1 Juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia pernah menyampaikan bahwa kita mendirikan Indonesia sebagai negara semua buat semua. Keberagaman adalah taman sarinya Indonesia, kekuatan bangsa Indonesia, yang harus kita syukuri dan kita jaga," ujar Puan Maharani.
 
Semangat persatuan dan persaudaraan itu selalu relevan di semua zaman. Seperti saat ini ketika Indonesia menghadapi berbagai tantangan kebangsaan termasuk dalam menghadapi Pandemi COVID-19, kata Puan lagi.
 
"Ujian berat ini hanya bisa kita lalui jika kita bersatu, bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dan terus berikhtiar. Semoga perayaan Imlek tahun ini… meneguhkan persatuan dan semangat persaudaraan bangsa Indonesia," ujar cucu Proklamator RI Bung Karno itu pula.
 
Puan meyakini walaupun Imlek tahun ini dirayakan dengan kesederhanaan di tengah pandemi, tapi tidak akan mengurangi maknanya. Yaitu mengucap syukur atas apa yang telah diterima, serta mendoakan keselamatan dan kesejahteraan bagi semua di tahun yang akan datang.
 
"Saya ucapkan selamat Hari Raya Imlek kepada seluruh umat Konghucu dan masyarakat keturunan Tionghoa. Mari di tahun kerbau logam ini, kita isi dengan kerja keras yang menjadi sifat shio kerbau," kata Puan.
 
"Kita jadikan tahun ini sebagai tahun Indonesia menjawab semua tantangan. Tahun pemulihan Indonesia," katanya pula.
Baca juga: PDIP harap perayaan Imlek momentum Indonesia bangkit dari pandemi
Baca juga: Rayakan Imlek, PDIP gelar acara "Imlekan Bareng Banteng"

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021