Phnom Penh (ANTARA) - Kamboja meluncurkan program vaksinasi COVID-19 pada Rabu yang menggunakan 600 ribu dosis vaksin sumbangan dari China, dengan putra-putra Perdana Menteri Hun Sen dan beberapa menteri pemerintah menjadi yang pertama divaksin.

Hun Sen telah berjanji untuk menerima dosis pertama, tetapi kemudian mengatakan bahwa pada usia 68 tahun dia sudah di atas usia untuk mendapatkan vaksin yang dibuat oleh Sinopharm.

Putra-putranya dan menteri kehakiman serta lingkungan termasuk di antara yang pertama mendapatkan suntikan vaksin.

"Saya merasa lebih percaya diri telah memiliki sistem pertahanan di tubuh saya terhadap COVID," kata Hun Manet, putra tertua perdana menteri, di Rumah Sakit Calmette di Ibu Kota Phnom Penh.

Dokter telah menyarankan Hun Manet, wakil komandan Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja, untuk tidak makan makanan laut atau minum alkohol setelah menerima vaksin.

Menteri Kehakiman Kamboja Keut Rith menyatakan kelegaannya telah menerima vaksin yang dapat menjadi tembok pertahanan, setelah selama ini memiliki kekhawatiran akan menulari anggota keluarganya dengan virus corona.

"Vaksin adalah solusi pertahanan terbaik bagi kita, untuk keluarga dan komunitas," tutur Rith.

Negara Asia Tenggara berpenduduk sekitar 16 juta orang itu telah berhasil membatasi penyebaran COVID-19, melaporkan hanya 478 infeksi dan tidak ada kematian, meskipun sekelompok kasus langka muncul pada November tahun lalu.

Pengiriman pertama vaksin China sebanyak 600 ribu dosis telah tiba di Phnom Penh pada Minggu (7/2) dengan pesawat khusus. Vaksin itu sebagian besar diperuntukkan bagi petugas kesehatan dan militer.

Salah satu negara termiskin di Asia, Kamboja telah menjadi sekutu penting China dalam beberapa tahun terakhir.

Beijing mengatakan akan mengirim satu juta dosis vaksin Sinopharm ke Kamboja, yang cukup untuk 500 ribu orang.

Baca juga: Bantuan 600.000 dosis vaksin COVID-19 dari China tiba di Kamboja
Baca juga: Kamboja mulai buka kembali sekolah, museum


Sumber: Reuters

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021