Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Sejumlah warga Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terpaksa mengevakuasi jenasah Nenek Racin (65) dengan menggunakan perahu karet lantaran wilayah itu terisolir banjir selama empat hari terakhir.

"Nenek Racin meninggal dunia akibat sakit. Jenasah almarhumah dijemput karena memang kondisinya sedang begini," kata Camat Cikarang Timur Ropi saat turut menjemput jenasah di Cikarang, Selasa.

Ropi mengatakan meninggalnya Nenek Racin diketahui pertama kali oleh anggota keluarganya yang kemudian disampaikan ke warga sekitar untuk diteruskan ke aparatur kecamatan.

Mendapat laporan warga, pihaknya lantas berkoordinasi dengan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi dan memutuskan untuk mengevakuasi jenasah dari kediamannya.

Baca juga: Dua remaja perempuan di Cikarang tenggelam di sungai saat banjir

Baca juga: Kabupaten Bekasi buka delapan dapur umum untuk korban banjir


Ropi menyebut kediaman Nenek Racin beserta warga lainnya memang sudah terendam banjir sejak beberapa hari terakhir. Intensitas hujan yang tinggi membuat belasan kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir.

Di Kecamatan Cikarang Timur, kata dia, selain hujan deras, luapan dua sungai besar yakni Sungai Citarum dan Cibeet membuat banjir semakin parah. Wilayah itu menjadi salah satu lokasi banjir terparah di Kabupaten Bekasi.

Mengingat lokasi yang tidak bisa diakses, terpaksa jenasah Racin dibawa dengan menggunakan keranda yang dinaikkan ke atas perahu karet milik BPBD.

Warga beserta petugas sempat khawatir sebab bisa saja jenasah yang telah dimandikan itu jatuh dan tercebur, namun akhirnya petugas yang dibantu sejumlah warga bersama-sama menahan keranda sembari mengarungi banjir yang tak kunjung surut.

"Jenasah pun akhirnya dapat dievakuasi ke tempat kering dan selanjutnya dibawa menggunakan ambulans," katanya.

Ropi mengatakan sebelum banjir merendam wilayahnya, Racin memang telah mengidap sakit paru-paru. Kondisi ini diperparah dengan usianya yang menjelang lanjut.

"Jadi bukan meninggal karena banjir atau hanyut tapi memang sudah lansia dan ada sakit di paru-parunya," ucapnya.

Dia memastikan aparat kecamatan melakukan pendampingan kepada keluarga yang ditinggalkan sekaligus membantu mengurus jenasah hingga prosesi pemakaman.

"Almarhumah, sesuai kesepakatan keluarga, dibawa ke pemakamanan Cipayung, Cikarang Timur," kata dia.

Racin menambah jumlah warga yang meninggal di tengah bencana banjir. Sebelumnya Hadi (46) warga Desa Karang Harja Kecamatan Cikarang Utara meninggal dunia di posko pengungsian.*

Baca juga: Warga Bekasi meninggal di posko pengungsian banjir

Baca juga: Korban banjir Bekasi berstatus OTG dievakuasi ke hotel isolasi

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021