jumlah perjalanan KA Penumpang di Daop 8 Surabaya yang diakomodasi Gapeka 2021 menjadi 132 perjalanan KA atau naik 1,5 persen dibanding Gapeka 2019 dengan 130 perjalanan.
Surabaya (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya berencana menambah jumlah perjalanan kereta api (KA) penumpang di wilayah setempat pada 2021, mengacu pada Grafik Perjalanan KA (Gapeka) tahun 2021.

Manajer Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Surabaya, Senin mengatakan, jumlah perjalanan KA Penumpang di Daop 8 Surabaya yang diakomodasi Gapeka 2021 menjadi 132 perjalanan KA, atau naik 1,5 persen dibanding Gapeka 2019 dengan 130 perjalanan.

Luqman mengatakan, Gapeka 2021 juga melayani perpanjangan relasi untuk beberapa KA di Daop 8 Surabaya, seperti KA Mutiara Timur dari relasi sebelumnya Surabaya Gubeng-Ketapang PP, menjadi Yogyakarta-Surabaya Gubeng-Ketapang PP.

Selain itu, Gapeka 2021 yang dijadwalkan mulai diberlakukan pada 10 Februari 2021 itu juga mengubah sejumlah jadwal keberangkatan, seperti KA Turangga relasi Stasiun Surabaya Gubeng menuju Stasiun Bandung yang semula berangkat pukul 16.30 WIB berubah menjadi pukul 18.45 WIB.

Baca juga: Penumpang KA di Daop Surabaya tunjukkan naik tiap bulan
Baca juga: Daop 8 Surabaya tutup layanan loket KA di 23 stasiun

Kemudian, KA Malabar relasi Stasiun Malang menuju Stasiun Bandung mengalami pengurangan waktu perjalanan sebesar 150 menit, KA Argo Wilis relasi Stasiun Surabaya Gubeng - Stasiun Bandung mengalami pengurangan waktu perjalanan sebesar 332 menit.

Meski demikian, kata Luqman, masyarakat sudah dapat memesan tiket untuk keberangkatan 10 Februari 2021 dan seterusnya secara bertahap di aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan jaringan pembelian daring lainnya.

"Kami mengimbau kepada calon pelanggan KA dengan keberangkatan 10 Februari 2021 dan seterusnya untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket. Tujuannya agar pelanggan tidak tertinggal KA karena sudah diberlakukannya Gapeka 2021," kata Luqman, menjelaskan.

Sementara itu, Gapeka 2021 adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukan stasiun, waktu, jarak, kecepatan dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.

Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2019 ke 2021. Pada Gapeka 2021, beberapa jalur yang dilewati perjalanan KA jarak jauh yang tadinya tunggal sudah menjadi jalur ganda, seperti pada lintas Mojokerto-Jombang dan lintas Tambak-Kebumen-Butuh.

"Kami berharap dengan pemberlakuan Gapeka 2021, pelanggan KA akan semakin bertambah karena banyak dilakukan perbaikan-perbaikan seperti waktu perjalanan yang semakin singkat, penambahan lintas baru, dan lainnya," harapnya.
Baca juga: Sejumlah KA Daop Surabaya terlambat tiba akibat banjir Semarang

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021