Kami memastikan bahwa dana program BSPS atau bedah rumah disalurkan kepada masyarakat untuk pembangunan rumah yang layak huni
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng BNI untuk menyalurkan dana program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah di Provinsi Riau.

"Kami siap bekerjasama dengan BNI untuk mensukseskan penyaluran dana Program BSPS di Provinsi Riau," ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Sumatera III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Zubaidi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Untuk tahap I Program BSPS tahun 2021, ujar dia, akan dialokasikan untuk membedah sebanyak 1.305 unit rumah miliki masyarakat yang tidak layak huni.

Zubaidi menerangkan, BNI telah cukup memiliki pengalaman yang baik dalam menyalurkan dana BSPS kepada masyarakat. Tercatat BNI telah ditunjuk sebagai bank penyalur dana BSPS sejak tiga tahun terakhir yakni mulai dari tahun 2018 hingga 2020.

Lebih lanjut, Zubaidi menerangkan, khusus di Provinsi Riau tahun 2021 ini Direktorat Jenderal Perumahan akan menyalurkan dana BSPS pada tahap pertama kemada masyarakat untuk membedah sebanyak 1.305 unit rumah tidak layak huni.

Ia juga mengemukakan bahwa kalangan para penerima bantuan Program BSPS tersebut tersebar di sembilan kabupaten/kota dan akan dilanjutkan lagi pada tahap kedua.

"Kami berharap tahun ini BNI dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam proses penyaluran dana BSPS Tahun 2021 di Provinsi Riau," harapnya.

Sebelumnya, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menyatakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah untuk masyarakat secara tidak langsung ikut membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Program BSPS ini sangat penting untuk mendukung PEN di Indonesia," kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid.

Menurut dia, BSPS selain meningkatkan kualitas rumah, juga mendorong pemerataan ekonomi di masyarakat dengan melibatkan masyarakat melalui pelaksanaan padat karya dalam proses pembangunan rumah.

Khalawi menerangkan, dampak pandemi memang sangat dirasakan oleh masyarakat secara langsung maupun tidak langsung.

Namun demikian, lanjutnya, pemerintah melalui Kementerian PUPR terus berupaya agar perekonomian masyarakat di daerah terus berjalan dengan menyalurkan berbagai bantuan di sektor perumahan.

“Kami memastikan bahwa dana program BSPS atau bedah rumah disalurkan kepada masyarakat untuk pembangunan rumah yang layak huni. Masyarakat pun dilibatkan melalaui kegiatan padat karya sehingga mereka mendapatkan penghasilan sebagai tukang dalam proses pembangunan rumah tersebut,” paparnya.

Baca juga: Kementerian PUPR: Program bedah rumah bantu pemulihan ekonomi
Baca juga: PUPR bedah 915 rumah di NTB guna mendukung ajang MotoGP
Baca juga: Kementerian PUPR: Tenaga fasilitator dorong program Bedah Rumah

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021