Sejak Kamis (4/2) malam kami mendirikan dapur umum. Hari Jumat (5/2) ini sudah pendistribusian tiga kali
Jombang, Jatim (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendirikan dapur umum untuk kebutuhan logistik membantu warga yang menjadi korban banjir akibat tanggul sungai jebol di Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang.

"Sejak Kamis (4/2) malam kami mendirikan dapur umum. Hari Jumat (5/2) ini sudah pendistribusian tiga kali," kata Kepala Seksi Perlindungan Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinas Sosial Kabupaten Jombang Gunadi di Jombang, Jumat.

Musibah banjir terjadi di dua desa Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang. Kondisi banjir di dua desa itu parah, yakni Desa Brangkal dan Desa Gondang Manis. Tanggul sungai di desa itu jebol diterjang derasnya air sepanjang antara 4-5 meter.

Gunadi mengatakan, warga sudah mengungsi setelah banjir melanda, Kamis (4/2) sore. Lokasi pengungsian di balai desa setempat. Warga hanya membawa barang-barang sesuai kebutuhannya, karena debit air semakin tinggi.

Hingga kini, ketinggian air masih sekitar 1 meter. Warga juga masih mengungsi di lokasi pengungsian yang telah disiapkan oleh pemerintah dan pihak perangkat desa.

Ia menegaskan pemerintah kabupaten masih mengurus untuk kebutuhan pokok yakni suplai makanan dan minuman kepada warga terdampak. Ada kurang lebih 5.480 jiwa warga di desa itu yang terdampak banjir.

"Untuk sementara, tinggal di balai desa. Dapur umum satu titik di Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Untuk fasilitas lain pemenuhan air minum oleh PDAM dan aman," kata dia.

Ia menambahkan kebutuhan untuk anak-anak dan lainnya belum terdistribusi semua. Namun, untuk saat ini yang dipikirkan adalah kebutuhan dasar warga.

Dalam mengelola dapur umum, kata dia, selain dibantu petugas dinas sosial, juga terdapat relawan dan tagana. Bahkan, bantuan juga datang dari sejumlah daerah lain membantu mengurus untuk kebutuhan warga.

Pihaknya belum mengetahui sampai kapan musibah ini terjadi, karena tanggul sungai hingga kini juga belum diperbaiki. Hal ini karena debit air di sungai masih cukup tinggi. Selain itu, di bagian hulu juga masih sering hujan, sehingga semakin menambah derasnya debit air.

Terkait dengan kerusakan fasilitas umum, ia mengatakan dinas sosial juga masih melakukan pendataan. Terdapat sejumlah rumah warga dan fasilitas umum yang rusak terutama yang lokasinya dekat dengan titik tanggul jebol itu.

"Kerusakan ada rumah dan fasilitas umum. Kerusakannya ambrol karena terjangan air. Lokasinya dekat sungai, tapi ini masih pendataan," demikian Gunadi.

Baca juga: Banjir setinggi 1 meter masih genangi dua desa di Jombang

Baca juga: Banjir besar di Jombang, ketinggian air sampai 2 meter

Baca juga: Sejumlah tanggul di Jombang rusak akibat banjir

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021