Jakarta (ANTARA) - CEO Parler, John Matze, mengumumkan dia dipecat dari platform tersebut pada akhir Januari lalu.

"Pada 29 Januari 2021, dewan Parler yang dipimpin Rebekah Mercer memutuskan segera menghentikan posisi saya sebagai CEO Parler. Saya tidak berpartisipasi dalam keputusan ini," kata Matze dalam memo kepada pegawai mereka, dikutip dari Reuters, Kamis.

Rebekah Mercer merupakan salah seorang pendonor Partai Republik.

"Selama beberapa bulan terakhir, saya menemukan perlawanan terus-menerus terhadap visi produk saya, keyakinan saya terhadap kebebasan berpendapat dan pendapat saya soal bagaimana seharusnya situs Parler diatur," kata Matze.

Kepada Reuters, Matze mengatakan Parler sekarang memiliki "komite eksekutif" yang dijabat oleh Matthew Richardson dan Mark Meckler.

Parler secara umum masih berstatus luar jaringan alias offline setelah situs mereka dibekukan oleh web-hosting Amazon Web Service dan dilarang di toko aplikasi App Store dan Google Play Store.

Parler dituduh melanggar aturan mereka soal konten karena menyebarkan unggahan kekerasan saat kerusuhan di Washington awal Januari lalu.

Parler, yang mengklaim memiliki lebih dari 12 juta pengguna, menyatakan mereka menganut kebebasan berpendapat.

Aplikasi ini banyak digunakan kelompok konservatif yang tidak sepakat dengan aturan konten di media sosial arus utama seperti Twitter dan Facebook.


Baca juga: Situs Parler mulai pulih, aplikasi masih diblokir

Baca juga: Parler tuntut Amazon

Baca juga: Amazon tendang Parler dari layanan "web hosting"

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021