banyak nakes yang tidak sabar menunggu untuk divaksin
Tanjungpinang (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (IDI Kepri) menyatakan tenaga kesehatan antusias disuntik Vaksin Sinovac untuk mencegah penularan COVID-19.

Ketua IDI Kepri Rusdani, yang dihubungi dari Tanjungpinang, Kamis, mengatakan, banyak tenaga kesehatan (nakes) yang sudah tidak sabar mendapatkan vaksinasi.

"Saya mendapatkan laporan banyak nakes yang tidak sabar menunggu untuk divaksin. Mereka harus menunggu sesuai jadwal yang ditetapkan," katanya.

Rusdani menyatakan sejauh ini pelaksanaan vaksinasi untuk nakes berjalan lancar. IDI Kepri belum mendengar ada keluhan dari nakes yang sudah disuntik vaksin maupun yang belum divaksin.

"Kami belum pernah dengar ada nakes yang menolak diberi vaksin," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah menyatakan pihaknya mempercepat pemberian Vaksin Sinovac kepada tenaga kesehatan berdasarkan instruksi pemerintah pusat.

Baca juga: IDI: 1.200 dokter di Kepri siap disuntik vaksin COVID-19

Baca juga: Pemprov Kepri pastikan vaksin untuk pejabat dan warga tidak berbeda


Vaksinasi terhadap nakes sudah mulai dilaksanakan sejak pertengahan Januari 2021. Sampai sekarang pelaksanaan vaksinasi masih berlangsug.

Sekitar 16 ribu orang nakes di Kepri mendapatkan vaksinasi, dan diharapkan selesai pada bulan ini.

"Kami targetkan vaksinasi untuk nakes ini selesai pada 21 Februari 2021, kemudian dilanjutkan untuk TNI dan Polri, serta birokrat yang bertugas melayani publik," katanya, yang juga Sekda Kepri.

Untuk mempercepat proses vaksinasi, Arif mengatakan, pihaknya akan menyediakan tempat vaksinasi baru dengan memanfaatkan lapangan dan gedung sekolah yang tidak digunakan selama belajar daring. Kebijakan ini untuk mengurai antrean panjang yang potensial terjadi saat vaksinasi dilaksanakan.

Baca juga: Tangani pasien COVID-19, IDI Kepri siapkan 40 dokter khusus

Baca juga: Warga Kepri telah divaksin tak perlu tes COVID-19 jika bepergian

 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021