Jakarta (ANTARA) - Bergaya hidup sehat menjadi sebuah hal yang harus dilakukan sehari-hari, utamanya pada masa pandemi seperti saat ini. Namun, terkadang memang berat untuk disiplin menjalaninya.

Jam tangan pintar (smartwatch) pun menjadi salah satu perangkat yang cukup banyak diminati saat ini untuk menemani olahraga. Dengan berbagai fitur penunjang olah tubuh, bisa menjadi pengingat dan membuat aktivitas fisik terasa lebih teratur dan menyenangkan.

ANTARA berkesempatan untuk menjajal dua smartwatch dari Amazfit, yaitu GTR 2e dan GTS 2e yang baru-baru ini diperkenalkan di ajang tahunan Consumer Electronic Show (CES) 2021. Berikut ulasannya.

Baca juga: Xiaomi resmi rilis smartwatch Huami Amazfit

Desain
Kedua smartwatch ini memiliki bezel tipis dengan layar lengkung 2.5D. Material bodi dari jam tangan pintar ini terbuat dari aluminium dan plastik.

Amazfit GTS 2e memiliki layar AMOLED HD 1,65 inci dengan kepadatan piksel 341 ppi. Sementara model GTR 2e dibekali layar AMOLED yang sedikit lebih kecil yakni 1,39 inci dengan kerapatan 326 ppi.
Smartwatch Amazfit GTS 2e. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Layar AMOLED yang disematkan menampilkan warna-warna mencolok dan cocok dengan antarmuka jam tangan yang penuh warna. Semua teks dan ikon tampak tajam, yang sangat membantu saat membaca pesan.

Sistem kecerahan otomatis bekerja seperti ketika berada di bawah sinar matahari langsung, ANTARA dapat membaca konten dengan jelas.

Layar sentuh keduanya juga cukup cepat dan responsif ketika digunakan.

Serupa namun tak sama, terdapat perbedaan mencolok di antara kedua jam tangan pintar ini, yaitu dari bentuk layarnya. Amazfit GTS 2e memiliki bentuk yang lebih kotak dan ramping, sementara GTR 2e berbentuk bulat.

Tali (straps) jam keduanya menggunakan silikon yang ringan dan cukup nyaman digunakan, bahkan untuk aktivitas olahraga yang menghasilkan banyak peluh, hingga ketika dipakai untuk tidur sekalipun.

Secara keseluruhan, dari sisi desain yang minimalis dan mudah digunakan, juga nyaman dan stylish untuk digunakan pengguna wanita maupun pria.

Fitur
Selain desainnya yang sederhana namun sporty, kedua jam tangan pintar ini memiliki sejumlah fitur menarik untuk menunjang aktivitas fisik penggunanya.

Kedua perangkat ini dilengkapi dengan sensor optik BioTracker TM 2 PPG. Dengan sensor ini, pengguna bisa memantau kondisi detak jantung selama perangkat digunakan.
Smartwatch Amazfit GTR 2e. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Amazfit GTR 2e dan GTS 2e juga bisa memberi peringatan kepada pengguna saat detak jantung terpantau meningkat secara tidak normal.

Amazfit GTR 2e dan GTS 2e memiliki sebanyak 90 mode olahraga yang bisa disesuaikan dengan aktivitas pengguna. ANTARA kebanyakan menggunakan mode untuk berlari (running), jogging, dan berjalan (walking).

Seperti smartwatch pada umumnya, kedua perangkat ini juga dibekali fitur untuk mengukur saturasi oksigen di dalam darah (SpO2), yang juga berguna untuk memantau kondisi tubuh pengguna.

Ada pula sistem penilaian kesehatan PAI (Personal Activity Intelligence). Fitur ini dapat memantau data seperti detak jantung, durasi aktivitas, dan data kesehatan lainnya yang kemudian diubah menjadi skor untuk pengguna. Fitur PAI ini bisa menjadi "pelatih" dan "teman" bagi pengguna untuk disiplin berolahraga.

Untuk melengkapi pengalaman olahraga, pengguna bisa meng-install aplikasi bawaannya bertajuk Zepp -- yang bisa diunduh segera setelah pengoperasian pertama perangkat. Akan ada QR Code yang bisa dipindai pengguna melalui kedua jam tangan pintar ini.
Smartwatch Amazfit GTR 2e. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Baca juga: Amazfit luncurkan arloji digital gaya retro

ANTARA menguji aplikasi Zepp dan perangkat dengan ponsel Android 9, dan bekerja dengan baik dan mulus. Selama penggunaan, ANTARA tidak pernah kehilangan koneksi atau lupa menampilkan notifikasi.

Dengan aplikasi Zepp, pengguna bisa mendapatkan informasi detail tentang kalori yang terbakar. Selain itu, dengan sistem Personal Activity Intelligence (PAI), aplikasi menawarkan data sederhana yang dapat dimengerti tentang keadaan fisik tubuh.

Tak hanya untuk berolahraga, ada fitur pelacakan tidur, yang berfungsi dengan baik untuk memberikan perkiraan kualitas tidur pengguna. ANTARA memakai GTS 2e pada banyak malam dan itu mencatat waktu tidur terlelap, hingga tidur ringan sekalipun.

Selain itu, GTR 2e dan GTS 2e juga memiliki bantuan suara offline yang dapat digunakan untuk memberikan perintah offline dan meningkatkan umpan balik getaran haptik. Ini mendukung ponsel dengan Android 5.0 atau iOS 10.0 dan/atau lebih tinggi.

Adapun beberapa fitur lainnya termasuk musik yang bisa dihubungkan ke perangkat melalui Bluetooth, informasi perkiraan cuaca yang diperbarui setiap hari, hingga alarm.

Baterai dan ketahanan
Untuk kemampuan baterai, keduanya dapat menyala hingga 24 hari penggunaan.

Baterai 246mAh pada Amazfit GTS 2e menjanjikan stamina selama 14 hari dalam penggunaan biasa, yang mencakup mode pelacakan kebugaran reguler serta konektivitas ke ponsel.

Sementara untuk GTR 2e, ketahanannya juga hampir sama. Selama satu pekan penggunaan, ANTARA hanya perlu mengisi daya sekali saja untuk melakukan berbagai aktivitas. Hal ini cukup efisien, terutama bagi pengguna yang sibuk dan memiliki mobilitas tinggi.

Sementara, dok magnetis yang dibundel saat dipasangkan dengan adaptor 18W membutuhkan waktu dua jam untuk mengisi baterai hingga penuh. Bukan waktu yang lama, mengingat ketahanannya bisa sampai berhari-hari.

Kedua jam tangan pintar ini telah mengantongi sertifikasi 5 ATM sehingga dapat digunakan di kedalaman air 50 meter.

Secara keseluruhan, kedua jam tangan pintar ini bisa menjadi pilihan untuk menemani mobilitas sehari-hari dan menjaga disiplin untuk berolahraga, terlebih dengan berbagai pilihan mode olahraga dan fitur pendukung yang tersedia.

Amazfit GTS 2e dan GTR 2e dijual eksklusif di toko daring dan marketplace seperti Tokopedia dengan harga harga Rp2,6 juta.

Baca juga: Bocoran fitur Amazfit GTR 2 dan GTS 2

Baca juga: Amazfit Bip U rangkum puluhan mode olahraga

Baca juga: Arloji pintar Amazfit Bip U tawarkan fitur penunjang gaya hidup bugar

Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021