Jika diizinkan kami akan buka dalam waktu 10 hari dengan 105 TT di fase pertama
Surabaya (ANTARA) - Siloam Hospital Group (SHG) siap membuka dan mengoperasikan rumah sakit di area “City of Tomorrow” (CITO) Surabaya yang merupakan unit ke-40 di Tanah Air.

“Namanya RS Siloam Cito,” ujar Head of Public Relations Siloam Danang Kemayan Jati dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Senin.

Rumah sakit tersebut diklaimnya menjadi komprehensif bertaraf internasional dengan layanan kesehatan, peralatan dan tenaga medis terbaik.

Baca juga: Dua rumah sakit swasta di Surabaya siapkan ruang isolasi baru

Fasilitas kesehatannya, kata dia, berada dalam kawasan "mixed use" CITO, namun dengan akses, fasilitas dan infrastruktur terpisah dan independen.

“Termasuk fisik dan sistem kelistrikan, genset, HVAC, sistem gas medis, sistem STP/IPAL,” ucapnya.

RS ini juga dilengkapi dengan sistem "negative pressure" khusus untuk penanganan pasien COVID-19 dan memiliki pintu akses tersendiri serta elevator terpisah.

Terkait limbah pembuangan medis, limbah cair dan TPS B3, di RS tersebut sudah memiliki sistem terpisah dan mengimplementasikan standar tinggi untuk operasional.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di RS Lapangan Surabaya capai 2.070 orang

”Rencana awal pembukaan dan pengoperasian RS ini dijadwalkan mundur di 2021/2022 terkait perencanaan serta persiapan kecukupan tenaga kerja terutama tenaga medis,” katanya.

Sementara itu, sejalan dengan imbauan dan SK Menteri Kesehatan, Siloam akan mengalokasikan sebagian tempat tidurnya untuk penanganan pasien COVID-19 sama seperti kewajiban dan tanggung jawab RS lainnya.

“RS ini secara fisik semua sudah siap dibuka, dan sudah siap operasional dengan 185 tempat tidur (TT), lalu jumlah ICU 15 TT. Jika diizinkan kami akan buka dalam waktu 10 hari dengan 105 TT di fase pertama,” katanya.

Baca juga: Rumah sakit khusus pasien COVID-19 disiapkan di perbatasan Surabaya

Meskipun baru, lanjut dia, RS ini didukung secara total dan intensitas oleh SHG yang sudah selama lebih dari 25 tahun dengan mengoperasikan 39 RS secara nasional.

Total tenaga medis dan tenaga pendukung lainnya di jaringan SHG mencapai lebih dari 15 ribu orang.

“Dari hari pertama operasionalnya, RS ini sudah terjamin standar kualitas dan pelayanan medisnya. Juga SDM terjamin sehingga tidak perlu diragukan lagi,” tutur dia.

Baca juga: Kantor di Surabaya terapkan denda Rp250 ribu karyawan tak bermasker

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021