Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman akan menjadi pusat jaring peneliti dan inovator biologi molekuler nasional.

"Dalam kerangka inilah Kementerian Riset dan Teknologi akan meningkatkan LBM Eijkman menjadi Lembaga Eijkman yang menjadi pusat dari jaring peneliti dan inovator biologi molekuler, terutama dalam pengembangan diagnostik, obat, vaksin serta produk biologi lainnya," kata Menristek, dalam Rapat Koordinasi Riset dan Inovasi Nasional Tahun 2021 di Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Kamis.

Untuk itu, kata Bambang, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman akan diubah nama menjadi Lembaga Eijkman.

Menristek menuturkan COVID-19 merupakan bencana yang harus dihadapi di 2021, tetapi pada sisi yang lain memberi pelajaran sangat penting tentang cara menghadapi pandemi COVID-19, yakni ketahanan nasional pada kemampuan deteksi, pengobatan dan imunitas sangat diperlukan.

Untuk itu, kata dia, berbagai kemajuan di bidang biologi molekuler harus dikuasai dan digunakan sebesar-besarnya untuk peningkatan kesiapan menghadapi pandemi.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan Lembaga Eijkman akan menjadi pusat uji klinik dan pengembangan vaksin dan obat yang berasal dari bahan biologis.

Dia menuturkan akan ada gedung Eijkman di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021