Kupang (ANTARA) - Sebanyak tiga orang tenaga analis pemeriksaan COVID-19 di RSUD Prof Dr W.Z. Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur, dinyatakan positif terpapar SARS-CoV-2

"Ada tiga analis kita di RSUD Johannes yang positif COVID-19 kemarin dan saya sudah minta diganti sehingga pelayanan tes COVID-19 tetap berjalan," kata Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi di Kupang, Senin.

Ia mengatakan kasus COVID-19 yang menimpa tenaga analis ini berdampak pada lamanya perolehan hasil pemeriksaan sampel spesimen saluran nafas yang dikirim dari daerah-daerah untuk diuji menggunakan alat polymerase chain reaction (PCR) di RSUD Prof Dr W.Z Johannes Kupang.

Untuk itu Nae Soi mengatakan telah meminta Dinas Kesehatan provinsi agar menggantikan peran tenaga analis yang terpapar COVID-19 yang sedang menjalani perawatan sehingga pelayanan pemeriksaan PCR tetap berjalan lancar.

Baca juga: Sembuh dari COVID-19, Wagub NTT kembali berkantor

Baca juga: 666 pasien COVID-19 sembuh di Kota Kupang


"Spesimen dari seluruh NTT ini dikirim untuk diperiksa di RSUD Johannes karena itu kendala pelayanan harus secepatnya ditangani," katanya.

Nae Soi mengatakan telah meminta jajarannya agar menginventarisir berapa banyak spesimen yang dikirim dari daerah-daerah yang belum diperiksa agar prosesnya dipercepat.

Lebih lanjut, Nae Soi mengatakan para tenaga medis harus mendapatkan ekstra fooding karena merekalah garda terdepan dalam penanganan COVID-19.

"Selain itu juga vaksinasi agar betul-betul diprioritaskan bagi para tenaga medis sehingga pelayanan dalam melawan COVID-19 berjalan lancar," katanya.

Wagub Nae Soi sendiri telah kembali berkantor serta beraktivitas pada Senin (25/1) karena dinyatakan telah sembuh dari COVID-19 setelah dirinya terpapar pada awal Januari lalu.*

Baca juga: Wakil Wali Kota Kupang terpapar virus Corona

Baca juga: 1.114 nakes di Kota Kupang mulai terima vaksin tahap pertama

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021