Jakarta (ANTARA) - Duta besar (Dubes) RI untuk Takhta Suci Vatikan Laurentius Amrih Jinangkung mengatakan wartawan harus turut serta memperkuat rasa persatuan di tengah ujian pandemi COVID-19 yang terjadi secara global.

"Semua pihak dimotori wartawan tanpa terkecuali harus bersatu mencurahkan perhatian, tenaga dan pikiran untuk mengatasi pandemi dan dampaknya di segala bidang," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, terkait kegiatan Buka Tahun Bersama PWKI (Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia).

Baca juga: Ribuan wartawan dilibatkan dalam perang melawan COVID-19

Baca juga: Urgensi perlindungan jurnalis hadapi pandemi COVID-19


Menurut dia, perpecahan hanya akan semakin memperlemah, sehingga semakin sulit dalam menghadapi bahaya serta serangan pandemi COVID-19.

Dubes Amrih meyakini memupuk persatuan dan mempererat ikatan akan memperkuat semua pihak dalam menghadapi cobaan apapun termasuk pandemi COVID-19.

"Setiap warga negara bisa memberikan kontribusi masing-masing melalui cara mereka sendiri-sendiri untuk semakin mempererat ikatan NKRI," ujarnya.

Wartawan, kata dia, dalam hal ini adalah profesi istimewa yang memiliki peran dan kontribusi penting untuk mempererat ikatan NKRI di tengah pandemi.

Oleh sebab itu, Amrih berharap para wartawan melalui tulisan-tulisan dan narasinya ikut menyebarkan energi positif. Berita yang ditulis secara profesional dan bertanggung jawab akan memberikan kesejukan di tengah masyarakat.

Penanganan COVID-19 di Indonesia, isu vaksin dan lain-lain memberikan gambaran betapa perlunya menyebarkan energi positif ke tengah-tengah masyarakat.

Baca juga: Dewan Pers: Wartawan, profesi yang tidak bisa berhenti saat pandemi

Baca juga: PWI: Pemberitaan tentang COVID-19 harus mencerahkan dan menenangkan


Meskipun demikian, ia mengakui memang banyak fakta yang membuat sedih terkait COVID-19, misalnya jumlah penderita dan korban yang meninggal. Namun, banyak pula fakta-fakta positif yang terjadi dan perlu disebarluaskan.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021