Jakarta (ANTARA) - Presiden klub sepak bola Sao Paulo Julio Cesares mengutuk serangan dengan kekerasan pada bus tim mereka, Sabtu waktu setempat, yang tampaknya merupakan reaksi terhadap penampilan buruk tim belakangan ini.

“Serangan yang dialami delegasi klub sepak bola Sao Paulo saat menuju Stadion Morumbi adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan tidak boleh ditoleransi,” kata Julio Casares. “Saya bersama tim dalam bus dan kerusakannya bisa lebih buruk. Untungnya tidak ada seorangpun yang cedera.”

Foto-foto yang diposting pada laman jaringan Globo dan pada akun media sosial suporter menyoroti kerusakan pada bus dan satu video menunjukkan misil serta petasan meledak di sekitar kendaraan tersebut saat melewati jembatan. Sedikitnya 14 orang ditangkap, lapor Globo.

Baca juga: Laga Liga Brazil ditunda setelah 10 pemain positif COVID-19
Baca juga: Pemainnya mbalelo, Botafogo terapkan hukuman denda


Tim melanjutkan perjalanan ke stadion, tempat mereka ditahan imbang 1-1 oleh tim Coritiba.

Itu adalah pertandingan liga kelima Sao Paulo tanpa kemenangan dan membuat klub yang pada akhir tahun lalu unggul tujuh poin di puncak klasemen, berada di urutan kedua, terpaut satu poin di bawah Internacional, yang punya satu pertandingan di tangan.

"Penderitaan memberi kesempatan untuk tumbuh,” kata pelatih Fernando Diniz yang posisinya terancam, setelah pertandingan.

"Dan kami akan melakukan semua yang bisa kami lakukan untuk berusaha dan memenangi pertandingan berikutnya. Kami harus yakin dengan kekuatan kami. Kami perlu berlatih secara intens untuk melewati momen ini.”

Baca juga: Baru tiga pekan menjabat, pelatih Botafogo dipecat
Baca juga: Mantan penjaga gawang Brazil Rogerio Ceni menjadi pelatih Flamengo

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021