Keberhasilan memecahkan rekor dunia dari acara virtual pada tahun 2020 dan cerita luar biasa dari peserta di seluruh dunia menunjukkan bagaimana agenda maraton membawa cahaya dan harapan dalam kegelapan pandemi
Jakarta (ANTARA) - London Marathon tahun ini akan membuat terobosan baru dengan rekor 50.000 pelari diharapkan mengikuti perlombaan di jalan-jalan kota, sementara 50.000 lainnya bersaing dalam perlombaan jarak jauh yang dilaksanakan secara virtual, kata penyelenggara pada hari Kamis.

London Marathon virtual diadakan untuk pertama kalinya tahun lalu setelah balapan sebenarnya dibatalkan karena pandemi COVID-19. Hampir 38.000 pelari ambil bagian untuk mencetak Rekor Dunia pada lari maraton jarak jauh dalam 24 jam, demikian Reuters melaporkan.

Dengan kampanye vaksinasi nasional yang sedang berlangsung, panitia juga berharap ada 50.000 pelari mengikuti lomba lari konvensional pada 3 Oktober.

Baca juga: Kitata sprint menuju finis untuk juarai London Marathon

Maraton virtual memungkinkan peserta untuk berlari di jalur sepanjang 26,2 mil (42,1 km) pilihan mereka, tetapi harus diselesaikan pada 3 Oktober.

"Keberhasilan memecahkan rekor dunia dari acara virtual pada tahun 2020 dan cerita luar biasa dari peserta di seluruh dunia menunjukkan bagaimana agenda maraton membawa cahaya dan harapan dalam kegelapan pandemi," kata Direktur Acara Hugh Brasher.

"Kami ingin menawarkan pengalaman itu lagi dan kami juga telah mempercepat rencana yang telah kami kerjakan selama beberapa tahun untuk meningkatkan jumlah pelari di jalanan London menjadi 50.000 orang," katanya menambahkan dalam sebuah pernyataan resmi.

Baca juga: Di bawah guyuran hujan, Kosgei pertahankan gelar London Marathon

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021