Jakarta (ANTARA) - Petenis Jerman Alexander Zverev telah meninggalkan perusahaan manajemen olahraga milik Roger Federer TEAM8, kata pemain peringkat tujuh dunia itu.

Zverev, yang baru-baru ini berpisah dari pelatihnya David Ferrer, mencapai final Grand Slam perdananya di US Open, meraih dua gelar ATP di Cologne dan mencapai final turnamen ATP Masters 1000 di Paris pada 2020.

"Saya mencapai final Grand Slam pertama saya tanpa orang tua dan kakak saya berada di tepi lapangan karena mereka tertular COVID-19," tulis Zverev pada Instagram yang dikutip Reuters, Senin.

Baca juga: Zverev cari pelatih baru untuk gantikan David Ferrer

"Untuk alasan ini dan karena pembatasan yang sedang berlangsung di seluruh dunia, saya memutuskan untuk kembali ke akar dan meminta keluarga saya membantu saya dengan pelatihan, serta ... dengan manajemen saya.

"Saya ingin berterima kasih kepada TEAM8 atas kerja yang hebat dan pengalaman yang luar biasa, namun kami berdua merasa bahwa ini adalah keputusan yang tepat untuk meminta keluarga saya mengambil peran lebih besar sekali lagi."

Zverev juga mengalami kemunduran pada 2020 dan dituduh melakukan kekerasan oleh mantan kekasihnya Olga Sharypova, tuduhan yang katanya "tidak berdasar, tidak benar".

Baca juga: Zverev bantah tuduhan kekerasan terhadap mantan pacar
Baca juga: Positif COVID-19, Murray diragukan bisa tampil di Australian Open
Baca juga: Empat lagi peserta Australian Open terinfeksi COVID-19

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021