Plasma konvalesen merupakan salah satu terapi penyembuhan COVID-19 yang merupakan inisiatif PMI bersama Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan organisasi kemanusiaan tersebut telah menyiapkan 31 unit donor darah (UDD) yang tersebar di berbagai daerah untuk mendukung gerakan nasional donor plasma konvalesen yang dicanangkan pemerintah.

"Dari 235 UDD se-Indonesia, 31 di antaranya memiliki peralatan yang lengkap untuk mengelola donor plasma konvalesen," kata dia saat pencanangan gerakan nasional pendonor plasma konvalesen secara daring yang dipantau di Jakarta, Senin.

Plasma konvalesen merupakan salah satu terapi penyembuhan COVID-19 yang merupakan inisiatif PMI bersama Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang telah melalui sejumlah tahapan.

Baca juga: PMI perlu lebih banyak pendonor plasma darah konvalesen

Ia menyebutkan total PMI memiliki 60 alat yang siap dan mendukung dilakukannya donor plasma konvalesen dan tersebar di sejumlah daerah termasuk rumah sakit.

Meskipun PMI sudah mempunyai alat yang mendukung serta tenaga kesehatan yang profesional, Jusuf Kalla menyadari hal itu hanya bisa terwujud apabila masyarakat terutama penyintas COVID-19 memiliki kesadaran dan kepedulian untuk membantu sesama.

"Kita yang melakukan donor plasma konvalesen memiliki kesempatan untuk membantu menyelamatkan kehidupan orang lain," ujar peraih Doktor Honoris Causa bidang entrepreneur dari Universitas Pendidikan Indonesia tersebut.

Baca juga: PMI telah lakukan 7.000 donor plasma konvalesen sejak Mei 2020

Ia juga memastikan PMI dan jajarannya siap membantu menyukseskan gerakan nasional donor plasma konvalesen tersebut agar angka kematian dan penularan COVID-19 bisa diatasi.

Oleh karena itu, Jusuf Kalla berharap masyarakat terutama penyintas COVID-19 agar tidak takut dan mau melakukan donor plasma konvalesen.

Terlebih lagi, PMI memiliki tenaga kesehatan yang handal untuk melaksanakan donor plasma konvalesen.

"Semua jangan khawatir, yang mengelola merupakan tamatan akademi perawatan darah," kata Umum Partai Golongan Karya 2004 tersebut.

Baca juga: JK: Kasus COVID-19 di Indonesia bisa tembus 1 juta di akhir Januari

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021