Mamuju (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta agar distribusi logistik untuk korban gempa bumi di Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dikawal ketat hingga ke gudang logistik.

"Bantuan kebutuhan pokok saat ini sudah mulai berdatangan, baik dari Jakarta melalui jalur udara maupun dari wilayah di sekitar Mamuju," kata Hadi, saat menyerahkan bantuan dari Presiden Joko Widodo kepada Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, di halaman Kantor Gubernur Sulbar, Sabtu sore.

Panglima TNI meminta agar sistem distribusi logistik bagi korban gempa di Mamuju harus menjadi perhatian, mulai dari pemberangkatan sampai ke wilayah Mamuju.

Baca juga: Panglima TNI tekankan pentingnya posko kesehatan dan dapur umum

"Yang tidak kita harapkan adalah, ya mungkin ada yang minta bantuan di tengah jalan karena kita paham masyarakat juga ada yang menginginkan segera mendapatkan bantuan," ujarnya.

"Ya, kita paham masyarakat juga ada yang menginginkan segera mendapatkan bantuan. Untuk itu, saya sarankan pengawalan dari aparat TNI dan Polri agar logistik itu benar-benar sampai ke gudang dan petugas segera mendistribusikan ke masyarakat," terang Hadi.

Panglima TNI juga meminta agar segera dinormalkan berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk kebutuhan bahan bakar minyak (BBM).

"Kita lihat tadi, masih adanya antrean kendaraan dan tugas kita adalah untuk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menormalkan kembali sehingga kebutuhan BBM bisa normal kembali," ujarnya.

Baca juga: Panglima TNI: Pengerahan kekuatan maksimal tangani banjir di Kalsel

"Termasuk kebutuhan listrik, juga kita lihat permasalahan dimana dan segera diselesaikan," kata Hadi.

Berdasarkan pantauan hingga Sabtu sore, antrean panjang kendaraan baik roda dua maupun roda empat masih terus berlangsung di sejumlah SPBU di Mamuju.

Begitupun dengan listrik, sejumlah kawasan di Kabupaten Mamuju belum normal.

Berdasarkan data dari Basarnas, jumlah pengungsi akibat gempa dengan mangnitudo 6,2 di Kabupaten Mamuju mencapai 15.014 jiwa yang tersebar di sejumlah titik di Kabupaten Mamuju, dan terbanyak di kawasan Stadion Mamuju yang mencapai lebih 2.000 orang.

Sementara itu, korban meninggal akibat gempa tersebut sebanyak 47 orang, 38 korban meninggal di Kabupaten Mamuju dan sembilan di Kabupaten Majene.

Baca juga: Panglima TNI kerahkan KRI Soeharso bantu korban gempa di Mamuju
Baca juga: Banjir di Kalsel mendapat atensi besar dari pemerintah pusat
Baca juga: Gubernur Kalsel terus berkomunikasi dengan Presiden laporkan banjir

Pewarta: Amirullah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021