Beliau mau berteman dan sangat menghargai masyarakat
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Banten Yadi Sugiadi mengatakan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo merupakan sosok pemersatu golongan.

"Saya sangat bangga pada Pak Sigit. Beliau mau berteman dan sangat menghargai masyarakat. Kegiatan apa pun dan sekecil apa pun jika diundang masyarakat pasti beliau hadir," kata Yadi Sugiadi melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, Sigit tipe pejabat yang tidak membeda-bedakan perlakuan antara masyarakat dan pejabat.

Yadi pun menuturkan bahwa Sigit pernah menyatukan para pendekar dari berbagai perguruan pencak silat Banten. Hal itu dilakukan saat Sigit menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2017 silam.
Dokumentasi - Kombes Polisi Listyo Sigit Prabowo mengikuti upacara tradisi pisah sambut saat dirinya menggantikan Brigjen Ahmad Dofiri sebagai Kapolda Banten, Mapolda Banten, Serang, Kamis (13/10/2016). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aa.

Ada sekitar 3.000 lebih jawara dan pendekar se-Banten berkumpul di alun-alun barat Kota Serang, Banten pada 17 November 2017 lalu. Mereka menampilkan atraksi debus kolosal yang disebut Tapak Karuhun Banten. Kegiatan ini memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Tapak Karuhun Banten itu merupakan ide Sigit saat memimpin Polda Banten.

Menurut dia, saat itu Sigit mengatakan ingin melestarikan budaya dan mengangkat sejarah Banten. "Beliau waktu menjabat Kapolda Banten bertemu banyak ulama dan jawara. Beliau menanyakan mengenai budaya dan ingin merangkul seluruh elemen yang ada," kata Yadi.

Ketua Umum DPP Perguruan Pencak Silat Terumbu Banten ini awalnya pesimistis Sigit mampu menyatukan ratusan perguruan pencak silat. Hal itu lantaran latar belakangnya berbeda. Terlebih setiap perguruan memiliki ego dan merasa paling hebat.

"Tapi dengan tekad beliau ternyata bisa menyingkirkan masing-masing ego tanpa adanya konflik," ujarnya.

Hal serupa juga dikatakan Ketua DPW TTKKDH Cimande Kabupaten Serang TB Arif Hidayat.

TB Arif bercerita mengenai awal mula terselenggaranya Tapak Karuhun Banten.

Saat itu, dia berbicara dengan Sigit mengenai situasi dan kondisi perguruan pencak silat di Banten. Dia meminta Sigit untuk merangkul ulama dan jawara, agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat Banten dapat terkendali.

"Hanya butuh waktu tiga bulan menyatukan semua perguruan di Banten dan itu tidak mudah. Tapi alhamdulillah akhirnya bisa terlaksana dan berhasil dapat rekor MURI," ujarnya pula.

Menurut dia, dengan adanya Tapak Karuhun Banten, banyak perguruan silat yang dulunya sudah tidak aktif, bisa bangkit lagi hingga saat ini. "Banyak perguruan kecil yang bangkit kembali usai perhelatan akbar Tapak Karuhun Banten," kata Arif.

Menurut TB Arif, Sigit adalah sosok pendiam namun sangat responsif dan komunikatif.

"Beliau itu pendiam tapi pendengar. Setiap masukan dari siapa pun diperhatikan dan dicatat. Kalau masukan itu bagus atau baik pasti dijalankan," katanya lagi.

Dia pun mendoakan yang terbaik buat Listyo Sigit yang akan menjalani fit and proper test calon Kapolri pekan depan.

Sebelumnya, pada Rabu (13/1), Presiden Jokowi mengajukan nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo ke DPR RI sebagai calon tunggal Kapolri.

Surpres tersebut bernomor: R-02/Pres/01/2021 dan disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Gedung Parlemen, Jakarta.

Nantinya Sigit akan mengisi jabatan Kapolri menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa purnatugas pada 1 Februari 2021 mendatang.

Rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri akan dilaksanakan di DPR RI mulai Senin (18/1), diawali dengan ujian pembuatan makalah dan Selasa (19/1) dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.
Baca juga: Komjen Listyo harus punya komitmen tinggi berantas korupsi dan pungli
Baca juga: Calon Kapolri pilihan Jokowi dinilai bawa kesejukan di Tanah Air

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021