Hanya bisa naik ojek dengan medan yang terjal. Kalau naik ojek ke desa tersebut harus bayar Rp2 juta
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Sigi Provinsi Sulawesi Tengah Mohammad Irwan Lapatta mengharapkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar agar bisa membantu membangunkan infrastruktur jalan yang menghubungkan antardesa di Sigi.

"Yakni bagaimana langkah untuk percepatan pembangunan infrastruktur daerah, karena kalau tidak dilakukan maka semua akan menjadi sulit dan mahal di desa," ucap Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta, di Sigi, Sabtu.

Harapan itu disampaikan Mohammad Irwan Lapatta kepada Menteri Abdul Halim Iskandar saat menteri melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sigi, Sabtu.
 
Mendes-PDTT Abdul Halim Iskandar berbincang dengan Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta (kanan) dan Ketua DPRD Sigi Rizal Intjenai (kiri), di Sigi, Sabtu (16/1/2021). ANTARA/Muhammad Hajiji/aa.
Baca juga: Mendes: BLT tersalurkan dengan baik kepada masyarakat

Kepada Menteri Abdul Hakim, Bupati Mohammad Irwan menguraikan dari Desa Boladangko ke Desa Banggaiba di Kecamatan Kulawi atau dari Desa Peana Kecamatan Pipikoro ke Desa Kalamanta, sulit akses menuju desa-desa tersebut.

"Hanya bisa naik ojek dengan medan yang terjal. Kalau naik ojek ke desa tersebut harus bayar Rp2 juta," ujarnya.

Kondisi yang dihadapi masyarakat di desa, sebut bupati sangat sulit karena belum ada akses jalan yang memadai menuju desa mereka.

"Sehingga masyarakat kecil, masyarakat petani sebanyak apapun hasil panen yang mereka bawa, kalah harga ojek dengan nilai begitu, maka masyarakat akan tersiksa. Ini karena akses jalan belum teraspal, dan medan yang sangat sulit dilewati," ungkap Bupati.

Baca juga: Mendes : Desa harus lakukan pendataan secara mikro

Kepada Menteri Halim Iskandar, bupati mengaku telah memperjuangkan pembukaan dan pembangunan jalan poros nasional yang menghubungkan Sigi, Provinsi Sulteng dan Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, melalui desa-desa tersebut.

"Sekarang jalan Peanan ke Kalamanta sudah tembus, tetapi belum teraspal. Kami sudah mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar dibangun jadi tersebut menjadi jalan nasional. Alhamdulillah ini sudah masuk dalam cacatan Bappenas, begitu juga dengan jalan Boladangko ke Desa Banggaiba masuk jalan provinsi," ungkap dia.

"Ini yang menjadi harapan kepada Pak Menteri yang menyangkut dengan penguatan-penguatan di desa termasuk infrastrukturnya," tambah bupati.

Baca juga: Mendes : Dana desa harus bermanfaat untuk bangun generasi unggul

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021