akan dimanfaatkan untuk membangun rumah layak huni
Samarinda (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor menyebutkan potensi dana corporate social responsibility (CSR)  perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Timur  bisa mencapai Rp500 miliar setiap tahun.

"Dana CSR berasal dari perusahaan, entah BUMN atau BUMD, terlebih swasta. Dana itu kalau mau kita kumpulkan setiap tahun lebih kurang setengah triliun atau Rp500 miliar," kata Gubernur Isran Noor di Samarinda, Rabu.

Baca juga: Tiga puluh hotel di kaltim terima CHSE

Dana CSR itu lanjutnya, dikelola dan harus disalurkan perusahaan-perusahaan di Kaltim, baik sektor pertambangan batu bara, minyak dan gas bumi, perkebunan dan kehutanan serta sektor lainnya.

Isran mengakui banyak dana CSR yang disalurkan perusahaan tidak terkontrol dengan baik, walaupun sudah digunakan dan dimanfaatkan.

Baca juga: 30.232 nakes jadi sasaran vaksinasi tahap pertama di Kaltim

Mantan Bupati Kutai Timur ini menilai seandainya dana-dana tersebut digunakan untuk program kemasyarakatan, tentu sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Misalnya, lanjut Gubernur, dimanfaatkan atau digunakan untuk membangun rumah layak huni untuk warga miskin atau tidak mampu, maka akan terbangun ribuan unit rumah.

Baca juga: Pupuk Kaltim catat realisasi produksi 2020 di atas RKAP

"Ini penting, agar dana-dana CSR perusahaan ini benar-benar terarah. Sebab dirasakan langsung oleh masyarakat," ungkapnya.

Kedepan, orang nomor satu di Kaltim ini sangat berharap dana-dana CSR perusahaan bisa disinergikan dengan program dan kegiatan prioritas pemerintah daerah.

"Bukan apa-apa, supaya kelihatan jelas penyalurannya, sekaligus bentuk pertanggungjawabannya," harap Isran Noor.

Pewarta: Arumanto
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021