Ini program sosialisasi dan pelatihan aktivitas kepariwisataan pemuda setempat, yang terdiri atas materi kepemanduan wisata, pengelolaan keuangan pariwisata, "branding" destinasi wisata, dan kiat membangun wisata sehat di masa pandemi COVID-19
Depok (ANTARA) - Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) memberikan edukasi secara daring kepada warga Kabupaten Serang, Provins Banten untuk mengembangkan destinasi wisata selama masa pandemi COVID-19.

Ketua Pengmas Vokasi UI Priyanto dalam penjelasan di Depok, Jawa Barat, Minggu mengatakan pengmas ini merupakan sebuah program sosialisasi dan pelatihan aktivitas kepariwisataan bagi para pemuda setempat, yang terdiri atas materi kepemanduan wisata, pengelolaan keuangan pariwisata, "branding" destinasi wisata, serta kiat membangun wisata sehat di masa pandemi COVID-19.

Dengan bekal keterampilan ini diharapkan masyarakat lokal dapat meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah Kabupaten Serang.

Tim Pengmas Vokasi UI menggelar kegiatan edukasi daring yang menyasar para pemuda di Kabupaten Serang dengan tema “Optimalisasi Pengembangan Destinasi Wisata melalui Pendampingan Masyarakat di Kabupaten Serang, Provinsi Banten”.

Priyanto menyatakan pendapatan sektor industri pariwisata yang menurun dalam satu atau dua tahun terakhir di Kabupaten Serang, akibat bencana alam, seperti tsunami, gempa, tanah longsor, banjir, ditambah pandemi COVID-19 yang terjadi sejak tahun 2020.

"Kabupaten Serang memiliki potensi di bidang pariwisata yang cukup dapat diandalkan. Di antaranya adalah Pantai Anyer, kawasan Heritage Banten Lama, Rawa Dano, Cagar Alam Pulau Dua, Gunung Api Krakatau, dan Pemandian Air Panas Batu Kuwung," katanya.

Ia mengatakan kondisi pandemi saat ini sangat memengaruhi kehidupan masyarakat Serang, khususnya yang mengandalkan pemasukan dari sektor pariwisata.

Untuk itulah, kata da, tim Pengmas Vokasi UI berupaya memberikan materi edukasi pariwisata mulai dari konsep, etika, teknik mengawali pemanduan, melaksanakan pemanduan, mengakhiri pemanduan, serta teknik berbicara dan bahasa tubuh yang baik. Para pemuda juga berkesempatan melakukan simulasi kepemanduan wisata.

Pihaknya berharap dengan adanya edukasi ini, diharapkan pelayanan prima bagi wisatawan dapat diberikan, sehingga minat wisatawan ke daerah wisata di Serang dapat meningkat kembali.

Dalam kegiatan itu  para pemuda juga didorong untuk melakukan branding bagi destinasi pariwisata di Serang.

Tak hanya itu, kata Priyanto, pengelolaan keuangan juga turut menjadi salah satu materi edukasi, yaitu bagaimana kebijakan tax allowance dapat dipakai pemerintah daerah untuk menggenjot penerimaan dalam sektor pariwisata.

Pada kesempatan tersebut dosen Vokasi UI, Erwin Harinurdin memberikan materi kepada para peserta dengan mengungkapkan bahwa kebijakan "tax allowance" (pengurangan pajak yang dihitung berdasarkan besar jumlah investasi yang ditanamkan) dapat menjadi peluang bagi bergeraknya industri pariwisata di Serang.

"Manfaatkan kesempatan ini sehingga biaya pajak dapat dialihkan untuk fasilitas penunjang protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 di destinasi wisata. Protokol yang jelas dan memadai tentunya akan membuat turis merasa aman untuk datang," katanya.

"Kami berharap melalui program pemberdayaan masyarakat yang kami lakukan, dapat membuka potensi industri pariwisata lokal yang ada di sekitar mereka secara mandiri," demikian Erwin Harinurdin.

Baca juga: Sembilan destinasi wisata berpotensi dikembangkan saat COVID-19

Baca juga: Wujudkan wisata syariah Pemkab Serang gelar MTQ di Anyer

Baca juga: Pengembangan desa wisata perlu peran humas

Baca juga: Vokasi UI gerakkan nelayan sadar wisata Jakarta

 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021